#45 Landon Murka

81 6 2
                                    

Aylina kembali ke rumah dengan wajah yang sembab. Tubuhnya pun tampak lebam karena percintaan yang dilakukan oleh dua lelaki tidak tahu diri itu.

Nadine menyambut putrinya yang baru saja datang dengan wajah kusut. Wanita itu tersenyum bangga, karena akhirnya putrinya yang cantik itu bisa menaklukan lelaki bernama Thomas.

Landon menatap putrinya, “Bagaimana, apa semuanya berjalan sesuai rencana?” tanyanya.

Nadine tersenyum, “Sudah pasti, Suamiku. Lihatlah kondisinya saat ini, ia tampak tidak baik-baik saja. Pastinya Thomas telah melakukan sesuatu padanya...jadi ceritakanlah Sayang,” katanya pada Aylina.

Aylina menahan rasa nyeri di dadanya, “Kemarin, Thomas memang reservasi hotel untuk malam panas kita berdua, karena dia yang mengundangku untuk datang. Dia bilang menyukai wanita yang pintar di ranjang,” cerita Aylina.

“Jangan berbelit-belit, cepat ceritakan intinya saja!” bentak Landon.

“Thomas datang, bahkan aku sudah menggodanya, tapi dia pindah kamar setelah menyerahkanku kepada dua lelaki yang siap meniduriku. Sedangkan ia sendiri, setahuku dia masuk ke kamar sebelah dan bercinta dengan Kimmy,” cerita Aylina sambil menunduk.

“Apa?” teriak Nadine.

Sebuah  tamparan mampir di pipi Aylina. Landon tampak sangat murka pada putrinya itu.

“Bodoh! Jadi tubuhmu ini hanya melayani lelaki yang tidak punya apapun? Sial, Thomas, lelaki itu ternyata sangat mencintai Kimmy! Pantas dulu dia menculik Kimmy!” bentak Landon emosi.

“Suamiku,” panggil Nadine.

“Diam! Urus saja putrimu yang haus akan sentuhan lelaki!” bentak Landon yang langsung pergi.

Nadine medekat pada putrinya, lalu mmenepuknya beberapa kali.

“Kenapa bisa begini? Jadi lebam ini bukan karena Thomas?” tanyanya.

Aylina menatap Mamanya, “Tentu saja bukan, katanya dia hanya bercinta dengan Kimmy saja. Sial! Dia mempermainkanku, ya walaupun dua lelaki itu tidak buruk juga,”

“Dasar!” kata Nadine.

“Tapi sungguh, walaupun agak lelah karena harus melayani hampir berjam-jam, tapi aku puas juga.” Aylina mengatakan itu sambil tersenyum.

^_^

Randall tertawa bersama Ella dan Ello. Ia masih berada di hotel untuk merayakan kelulusan pasca sidang menantunya. Grettha bersama Agatha menikmati cookctail yang ada.

“Jadi benar kalian mau ambil jurusan kuliah di kampus Kimmy?” tanya Randall.

Ello dan Ella mengangguk, “Seru kelihatannya Dad,” jawabnya.

“Lakukanlah sesuka kalian, buat kalian nyaman ya. Daddy gak akan menghalangi mimpi kalian, dan Daddy tunggu kedatangan kalian di perusahaan ya.”

“Hahahah...harap sabar menunggu ya Daddy,” jawab Ello.

Thomas menitipkan Kimmy kepada kakak dan Momynya. Lalu, ia mendekati Sang Daddy dan kedua adiknya.

“Hai, ada yang ingin aku sampaikan,” kata Thomas setelah duduk.

Randall menegakkan tubuhnya. Dari gerak-gerik Thomas, ia jelas tahu akan ada pembahasan yang cukup berat kali ini.

“Ini soal Kimmy,” kata Thomas lagi.

Ella mulai merespon, “Kakak ipar kedua kenapa, Kak?” tanyanya.

“Kondisi Kimmy agak menyulitkan, karena Landon terus saja menekannya, kalian lihat sendiri kan?” tanya Thomas pada kedua adiknya.

MY POSESSIVE MAN (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang