Thomas menyelimuti tubuh istrinya rapat, ia takut Kimmy akan masuk angin. Ia melirik jam di dinding yang ternyata sudah hampir pagi.
Pria itu mengenakan pakaiannya kembali, lalu merapikan tempat tidur sampai kembali rapi. Kemudian, ia keluar kamar untuk mengambil air putih di dapur.
“Baru selesai?” tanya Randall.
Thomas berjengkit, “Dad, kok udah bangun?” tanyanya.
“Ini udah pagi, Thom,” jawab Randall seolah mengingatkan.
“Hahahah,” ia pura-pura tertawa.
“Semalam enak gak? Gak tahan ya?” goda Randall.
Thomas tampak malu. Ini semua gara-gara dirinya yang tak bisa mengendalikan diri. Istrinya itu pasti sengaja melakukan itu agar dirinya hilang kendali.
“Dad,” panggilnya.
Randall tertawa, “Gapapa, Thom. Lumrah kok, lagian kalian itu udah suami istri. Kami semua ngerti kok, belum lagi permintaan bumil kan memang suka aneh-aneh.”
“Daddy,”
Randall menepuk bahu putranya, lalu berjalan meninggalkan Thomas yang masih terdiam di dapur.
“Sayang, kamu udah bangun?” tanya Thomas.
Thomas menganguk sambil berjalan mendekat ke arah istrinya. Ia memberikan segelas air kepada Kimmy yang langsung diterima.
“Minum dulu,” kata Thomas.
“Makasih suami,” ucapnya.
Thomas menganguk, “Hari ini aku pergi ke kantor, sekalian aku mau ketemu sama Pak Ergy. Aku akan bertanya tentang keberadaan Ranju saat ini.”
Kimmy menganguk, “Kalau sudah ada kabar, kasih tahu aku ya. Aku ingin sekali bilang makasih sama dia.”
Thomas menganguk, “Iya,”
Thomas mengenakan kemeja dan jas. Tapi ia sengaja tidak mengenakan dasi karena ia ingin mengenakan pakaian semi formal kali ini.
“Aku berangkat ya Sayang,” katanya sambil mengecup bibir Kimmy.
Kimmy menganguk Dan mengantar ya sampai ke luar pintu rumah. Istrinya itu melambai ketika mobil melaju meninggalkan halaman rumah.
“Hai Ella,” sapa Kimmy sambil memegangi perutnya.
“Kenapa Kak?” tanya Ella.
Kimmy tersenyum penuh arti, “Kakak boleh minta tolong gak?” tanyanya.
“Minta tolong apa Kak? Ella akan bantu apapun yang Kakak mau,” jawabnya.
“Kakak boleh ikut kamu ke sekolah gak?” tanyanya tertawa.
Ella yang mendengar pun hanya bisa melongo. Bingung harus menjawab apa, karena ia pun bingung.
^_^
Kimmy memandang satu per satu siswa yang melewati kantin. Tak ada yang tak memperhatikannya. Kali ini, ia sedang menikmati jajanan kantin yang sungguh enak. Sesekali ia tersenyum karema rasa makanan nya begitu enak. Selama SMA, Kimmy jarang melakukan ini karena sibuk mengurung diri di kelas.
Dulu, tak ada yang mau main dengannya. Karena semua berpusat pada kakaknya, Aylina. Tapi sekarang, semua orang memandangnya dengan pujian yang begitu manis.
“Kakak, gak nunggu lama kan?” tanya Ella.
Kimmy menggeleng, “Aku gapapa kan ada disini? Gak ada yang maran kan?” tanyanya.
Ella menggeleng sambil tersenyum, “Ello udah urus semuanya. Dka udah bilang ke guru kalau Kakak lagi ngidam, jadi ijin main disini. Katanya sih boleh asal gak ganggu...”
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomanceKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...