MY POSESSIVE MAN (END) ☑️

#31 Landon Prescoot

Thomas menemui guru perempuan yang ia hubungi semalam, ia akan ditugaskan mengajar istrinya bela diri.

“Sayang, ini Siska, dia yang akan ajarkan kamu bela diri...” Thomas memperkenalkan Siska pada istrinya.

Kimmy menilai wanita itu dari atas sampai bawah. Pembawaanya sangat cocok untuk seorang guru bela diri. Wanita itu menganguk dan tersenyum.

“Mohon bimbingannya,” ucapnya sopan.

Thomas medekat pada istrinya, mengelus pipinya dan mengecupinya. “Aku berangkat ke kantor ya. Kalau ada apa-apa hubungi aku ya!” katanya.

Kimmy menganguk, “Iya, hati-hati ya, Mas...”

Tanpa menunggu lama, setelah mengantar suaminya ia langsung latihan.

“Kita mulai latihannya ya,”

^_^

Thomas baru sampai di kantor, Brenda langsung membacakan jadwalnya hari ini. Ia hanya menganguk dan meminta untuk dihubungi dengan Sein.

Sein masuk ke ruangan dan mulai melapor.

“Buck Chan sudah selesai diurus, dia sudah kembali masuk ke penjara...” lapor Sein.

Thomas menganguk, “Ada kabar baru lagi?” tanya pria itu.

“Sampai saat ini belum ada gerak-gerik yang mencurigakan, Tuan...” jawabnya.

“Baiklah,”

Sein keluar dari ruangan Thomas, memberikan sapaan pada Brenda, lalu bergegas pergi.

Brenda mengetuk pintu ruangan Thomas sampai terdengar jawaban dari dalam. “Masuk,”

Brenda masuk lebih dulu, mengatakan bahwa Tuan Randall Kwang ingin bertemu. Thomas menganguk dan meminta Daddy nya untuk langsung masuk.

Dipersilahkan nya untuk duduk di sofa, lalu ia segera menyusul kesana.

“Ada apa, Dad?” tanyanya.

Randall tersenyum. Brenda kembali masuk membawakan dua cangkir kopi, menyajikannya di atas meja, dan keluar kembali.

“Bagaimana kabarmu, Nak?” tanya Randall seraya menyesap kopinya.

“Seperti apa yang Daddy lihat,” jawabnya.

“Menantu Daddy gimana? Dia gak kenapa-napa kan? Kemarin Daddy dengar dari Ello katanya Kimmy menjadi umpan untuk Buck,”

Thomas menganguk, “Hhhmm, aku juga tidak menduganya. Tapi menantu Daddy itu keras kepala, membuat jebakan sendiri. Untungnya dia baik-baik saja, aku datang di waktu yang tepat. Bagaimana kalau tidak, mungkin sudah terjadi sesuatu...”

Randall tertawa, “Dia memang unik,” komentar lelaki itu.

Thomas menikmati kopinya, lalu kembali meletakkannya di atas meja. “Hari ini, dia sedang belajar bela diri. Katanya, biar dia bisa jaga diri sendiri...” cerita Thomas.

Mata Randall berbinar, “Oh ya? Kimmy memang luar biasa ya, menantu kesayangan Daddy,”

Thomas tersenyum dan kembali menikmati kopinya.

“Tapi Nak, kemarin ketika sedang mengobrol, Kimmy bilang orangtua nya sudah tidak ada. Bukannya Kimmy itu anak kedua dari London Prescoot?” tanyanya.

Thomas sedikit tersentak, lalu menatap Daddy nya serius.

“Sejak dulu, Landon tidak pernah menyayangi putri keduanya. Dia terlalu sibuk dengan putri pertamanya.”

“Landon melakukan itu? Apa alasannya?” tanyanya.

Thomas mengangkat bahunya, “Aku juga tidak tahu alasan sebenarnya. Tapi selama ini aku terus mencari tahu dan memantaunya,”