Detektif mulai melacak nomor telepon Ranju, mencari tahu lokasi lelaki itu. Tapi lokasi tidak ditemukan.
“Tidak ditemukan,”
Thomas tampak sangat frustasi, ia tampak berpikir harus melakukan cara apa lagi agar bisa menemukan istrinya. Dia hanya khawatir takut terjadi apa-apa padanya dan juga baby nya.
“Ranju, apa Ranju bisa menyakiti istri saya?” tanya Thomas sambil memegangi tangan Ergy.
Ergy tampak tak yakin, “Sepertinya tidak, karena ia sangat mencintai Kimmu,” jawabnya dengan wajah tidak yakin.
Thomas terduduk di lantai, ia bingung. Lalu, detektif mendekatinya, ia menenangkan pria itu dengan tegas.
“Bagaimana dengan nomor Nyonya?” tanya detektif itu.
Thomas segera mengambil ponselnya dan memberikannya kepada detektif. Pencarian pun diaktifkan, bersyukur karena masih bisa dilacak.
“Ditemukan,”
Mereka semua berpencar, berbagi mengadu beberapa tim. Thomas bersama dengan tim utama dan Ergy di tim 2. Thomas memandu arah untuk detektif.
“Kita ambil jalur kiri,” kata Thomas mengarahkan.
Mobil pun bergerak dengan cepat, saling memberikan informasi satu sama lain dengan sangat terampil. Selama perjalanan, Thomas menghilangkan rasa gugupnya karena menangani masalah yang membuatnya sungguh ketakutan.
“Oh God,” ucapnya berulang kali.
“Semoga Nyonya segera bertemu,” kata detektif.
Mobil berhenti di depan rumah yang tampak sepi. Disana hanya ada satu rumah, jaraknya dengan rumah yang lain cukup jauh. Sampingnya hanya ada kebun dengan ukuran tanaman yang tinggi. Thomas menatap sekeliling dan hampir menangis membayangkan bagaimana istrinya tinggal disana.
Di depan rumah ada satu mobil, entah dari mana Ranju mendapatkannya, tapi yang jelas lelaki itu tak memiliki mobil seperti itu.
“Silahkan berpencar!” perintah ketua.
Thomas mengikuti ketua berjalan mengendap-endap mengikuti deteksi radar dari ponsel Kimmy. Ponsel itu ditemukan di dalam mobil. Ketua memandang Thomas, lalu menganguk. Dengan cepat keduanya masuk ke dalam rumah.
Thomas diarahkan untuk berjalan mengikutinya bersama yang lain. Di salah satu kamar ia melihat tubuh seorang wanita yang tertidur disana. Thomas berjalan dengan cepat dan ia lihat dengan jelas kalau itu adalah istrinya, Kimmy.
“Sayang,” panggil Thomas yang langsung memeluk tubuh istrinya erat.
Kimmy yang sedang terlelap langsung membuka kedua matanya. Suaminya itu sibuk mengecek apakah tubuhnya terluka atau tidak.
Kimmy menggeleng, “Aku gapapa, cuman baby kangen sama papa nya,” jawabnya.
Thomas segera mengelus perut istrinya dan itu membuat Kimmy merasa senang.
“Dia respon melalui tendangan kecil nya,” kata Kimmy tersenyum.
“Dimana lelaki itu? Aku ingin membunuhnya saja saat ini!” tanya Thomas yang tampak emosi.
Kimmy menenangkan suaminya, “Jangan, jangan lakukan apapun pada Kak Ranju! Aku mohon jangan masukan dia ke penjara apalagi sampai membunuhnya!” cegahnya sambil menarik ujung baju suaminya.
Kimmy memandang Thomas, lalu pada detektif seraya menggeleng.
“Kak Ranju, dia butuh teman bicara. Dia butuh aku sekarang, dan kamu...kamu juga perlu membuktikan sama dia kalau kamu memang sangat mencintai aku begitu pula sebaliknya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomantizmKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...