#68

56 3 0
                                    

Ranju memberikan minuman hangat untuk Kimmy. Ini sudah jam setengah dua malam dan wanita itu masih menunggu Thomas yang sedang dalam perjalanan membeli bebek goreng.

“Mending kamu tidur dulu deh, Kim,” kata Ranju.

Kimmy menggeleng, “Gak mau! Aku pengen banget makan bebek goreng, pasti rasanya enak banget deh...”

“Tapi katanya udah gak ada yang jualan jam segini,”

Kimmy tampak sedih, “Tapi mau makan bebek goreng, Mas Thomas pasti cariin sampai ketemu.”

“Atau kamu tidur aja, nanti kalau Thomas datang aku bangunin kamu...” ucap Ranju.

Kimmy menatap Ranju tak yakin, tapi akhirnya ia menuruti untuk tidur di sofa ruang tamu terlebih dahulu. Karena rasa kantuk sudah menganggunya, tak lama ia terlelap juga. Sedangkan Ranju, ia menunggu Thomas pulang sambil terus memperhatikan Kimmy yang sejak tadi tampak gelisah.

Hampir jam dua pagi, terdengar suara mesin mobil yang berhenti di halaman. Thomas masuk membawa sebuah bungkusan yang sudah jelas nasi bebek. Ia memandang istrinya yang tertidur di sofa.

“Dia udah tidur, karena nunggu kamu belum pulang juga. Tadi aku suruh tidur di kamar, katanya mau nunggu nasi bebek nya.”

Thomas menepuk-nepuk pipi istrinya yang tampak terlelap, “Sayang, bangun yuk! Bebek goreng nya udah ada nih...” bisiknya pelan.

Kimmy membuka matanya perlahan, “Mana bebek goreng nya?” tanyanya dengan tatapan yang lucu.

Thomas menunjuk ke arah meja makan, disana bebek goreng dan nasi sudah ada disana. Melihat itu, matanya tampak berbinar melihat bebek goreng yang tampak lezat di matanya.

“Suapin...” rengeknya pada Thomas.

Thomas segera ke dapur, mencuci tangannya, dan kembali lagi. Pria itu menyuapi suwiran bebek goreng ke mulut istrinya. Kimmy menguyahnya dengan gembira. Tapi tak sampai suapan kelima, istrinya itu sudah meminta berhenti.

“Habisi dong, Sayang...” kata Thomas.

Kimmy menggeleng, lalu melirik Ranju yang berdiri di dekat dapur. “Habisi Kak Ranju ya, ini permintaan baby tahu...” katanya.

Mau tak mau Ranju menganguk. Kimmy tampak senang dan ingin kembali ke kamar dengan digendong suaminya.

^_^

Thomas membuka matanya dan melihat jam di pergelangan tangannya yang ternyata sudah jam sembilan pagi. Ia segera ke kamar mandi untuk cuci muka dan segera keluar kembali.

“Mas Thomas mau kemana?” tanya Kimmy.

Thomas menoleh dan dengan buru-buru menjawab, “Mau ke kantor, soalnya ada meeting jam sembilan. Ini udah telat banget...” jawabnya.

Kimmy tampak bingung, “Sekarang hari minggu, Mas, kantor kan tutup.”

Thomas merogoh kantung celana dan mengambil ponsel. Benar saja, hari ini memang minggu. Ia menghela napas lelah dan kembali merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Kimmy menangis, “Maaf, gara-gara aku Mas jadi gini. Harusnya aku gak usah minta macam-macam sama Mas, kasihan Mas Thomas capek!” katanya saling bersahutan dengan suara tangis.

Thomas langsung mengubah posisinya menjadi duduk. Ia memeluk istrinya sambil menepuk-nepuk punggung wanita itu agar tetap tenang.

“Aku minta maaf ya,” kata Kimmy.

“Gak perlu minta maaf. Kamu kan lagi hamil, pasti ngidam. Sebagai suami ya aku harus nurutin apa yang istrunya mau. Udah gak usah nangis lagi ya, Sayang.”

MY POSESSIVE MAN (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang