Kimmy memeluk tubuh suaminya sambil menikmati martabak telor spesial yang baru dibawa Thomas.
“Kamu beneran gak mau? Nanti habis loh sama aku...” tanya Kimmy sambil melirik suaminya.
Thomas menggeleng seraya melirik istrinya, ia sesekali menelan air liur karena sebenarnya ia ingin juga. Tapi karena istrinya sedang ngidam, jadi ia tidak ingin meminta.
“Sayang, aku udah ah, kenyang...” kata Kimmy sambil menyodorkan sisa martabak telur kepada suaminya.
Thomas menerimanya dan langsung makan dengan lahap. Ia melirik martabak di tangannya, lalu ia melanjutkan makannya.
“Enak juga ya,” kata Thomas tak sadar martabak sudah habis.
Kimmy menatap suaminya berbinar, “Mas, kayaknya kalau makan mie ayam, enak deh. Tapi beli nya di dekat gedung penelitian itu loh, kamu mau gak beliin?” tanya Kimmy sambil mengedipkan matanya.
Thomas menganguk dan segera mengambil kunci untuk segera mencarikan mie ayam yang Kimmy suka.
Kimmy mengantar suaminya sampai ke pintu, sempat melambai ketika mobil meninggalkan halaman.
“Thomas kemana, Kim?” tanya Agatha.
Kimmy nyegir, “Cari mie ayam buat aku, Mom, lagi kepengen...” jawabnya.
Agatha menuntun menantunya sampai di ruang tamu. Disana keduanya mulai mengobrol tentang masa kecil Thomas selama ini.
“Karena kamu udah tahu cerita sebenarnya, jadi Mom mau cerita tentangThomas dulu...”
“Wahhhh...”
Agatha menunjukan foto Thomas ketika masih kecil, lalu ia tersenyum. “Ini waktu Thomas masih SMA, lucu ya dia. Mukanya dingin gimana gitu...”
Kimmy mengambil foto itu, memgelusnya dengan sayang dan menatapnya.
“Mas Thomas dari dulu ganteng ya,” puji Kimmy.
Agatha menganguk, “Tapi walaupun ganteng, dia gak punya pacar, hahah...”
“Mungkin waktu dulu Mas Thomas itu udah jadi milik aku, jadi gak ada yang boleh miliki, hehehe...”
“Waktu usia dua puluhan, Thomas diajak sama Daddy ke pertemuan, ya katanya sih buat cari pasangan. Tapi dia gak mau, katanya belum ketemu yang cocok.” Cerita Agatha.
Kimmy menganguk.
“Eh gak tahunya, Momy gak sengaja lihat dia sama perempuan. Dia kelihatan sayang banget sama perempuan itu, Momy sampai tanya ke Daddy siapa dia, dan Daddy kasih tahu kalau itu kamu...”
Kimmy tersenyum, ia tampak malu mendengarnya.
“Kayaknya waktu itu dia sayang banget sama kamu. Gak lama setelah itu, dia bilang ingin menikah. Momy kaget dong, karena waktunya sangat cepat sekali...”
“Apa ini namanya jodoh ya Mom?” tanya Kimmy.
“Bisa jadi ini yang disebut jodoh,” jawabnya.
Agatha kembali melanjutkan ceritanya, “Momy agak kaget waktu dengar Thomas culik seorang perempuan. Momy sebenarnya sudah mengatakan pada anak Momy yang nakal itu untuk melakukan yang wajar saja, tapi emang bandel susah ya...”
Kimmy ikut tertawa.
“Waktu kalian menikah, Thomas meminta kami semua untuk tidak ikut campur. Kamu tahu kan Thomas orang yang seperti apa, sangat sulit untuk ditentang, makanya tak ada yang berani, termasuk Daddy...”
Kimmy tersenyum, “Waktu itu agak sedih, karena tidak ada keluarga yang menghadiri pernikahan kita,” ceritanya.
Agatha langsung memeluk tubuh menantunya, menenangkannya agar tidak menangis lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomantizmKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...