#15 Kebohongan (3) • 21 +

301 13 0
                                    

“Apa Mas Thomas pernah menyakiti kamu, sampai kamu begitu membencinya?” tanya Kimmy sekali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Apa Mas Thomas pernah menyakiti kamu, sampai kamu begitu membencinya?” tanya Kimmy sekali lagi.

Ananda diam saja, terlihat ia tampak bingung. Mulutnya baru saja ingin membentuk sebuah kalimat, tapi ia urungkan tanpa sebab.

Suara langkah kaki yang mendekat membuat Ananda melarikan diri begitu cepat. Kimmy melambaikan tangan sambil memanggil nama temannya itu, tapi sayang ia sudah menghilang.

“Sayang, kamu ngomong sama siapa?” tanya Thomas.

Suaminya itu menyusul karena terlalu lama menunggu Kimmy yang tak kunjung datang juga. Pria itu mendekat dan langsung memeluk pinggang istrinya posesif sambil memutar kepalanya, mencari siapa orang yang sedang diajak bicara.

“Kamu gak ngobrol sama cowok kan?” selidiknya dengan mata memicing.

“Cowok? Gak ada, tadi itu aku lagi ngobrol sama burung...” kata Kimmy tertawa.

“Serius kamu gak ngomong sama cowok?” tanyanya pria itu yang langsung dijawab dengan gelengan kepala.

Thomas medekatkan bibirnya ke telinga istrinya, “Awas aja kalau sampai ketahuan kamu cowok lain, dia gak akan selamat dan kamu juga akan dapat hukuman!”

“Iya, gak usah diulang-ulang terus...”

Thomas melirik amplop cokelat dipelukan istrinya. Tangannya menarik amplop itu, tapi Kimmy menahannya dan sangat menjaganya. Dia tidak ingin Thomas tahu kalau ia diam-diam menyelidikinya.

“Yuk pulang!” ajaknya seraya menyelipkan tangannya di lengan suaminya.

“Cium dulu dong, disini...” katanya sambil dengan sengaja menghembukan napas di depan wajah Kimmy.

“Mas Thomas....”

Pria itu mendekatkan wajahnya, sengaja mencondongkan bibirnya ke depan wajah Kimmy hingga ia bisa merasakan hembusan napasnya. Kimmy menengok ke kanan dan ke kiri, membaca situasi, lalu mengecup bibir suaminya kilat.

Thomas tertawa dan langsung menggandeng tangan istrinya menuju parkiran. Setelah memasangkan seatbelt,  ia mulai menjalankan mobilnya.

^_^

Kimmy membuka isi amplop cokelat itu, membaca informasi tentang suaminya sendiri. Informasi berupa aliran dana illegal dengan nominal yang tak sedikit, ia baru saja menerima berkas yang berbeda dari ojek online, tapi kali ini Ranju yang mengirimnya. Ia menghela napas panjang, lalu meletakkan kertas-kertas itu di atas tempat tidur, sebelahnya ada amplop coklat yang sama tentang kasus pembunuhan.

Wanita itu mengambil ponselnya dan masuk ke akun media sosial. Sengaja ia mencari postingan terbaru dari keluarganya. Aylina Prescoot, kakaknya baru saja memosting foto liburan ke Bali dalam beberapa jam yang lalu.

“Lainnya bisa jalan-jalan, aku malah gak bisa kemana-mana...” monolognya.

Suara ketukan pintu kamarnya terdengar, ia menoleh dan mengizinkan masuk orang di luar itu.

MY POSESSIVE MAN (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang