#35 Bertemu dengan Landon

64 8 0
                                    

Thomas menghubungi orngnya untuk mencari tahu tentang Landon. Sudah sangat lama ia ingin menemui lelaki yang paling ia benci melebihi musuh-musuhnya.

Brenda masuk ke ruangannya sambil membawa setumpukan berkas di tangannya.

“Saya membawa berkas yang membutuhkan tanda tangan dari Bapak,” katanya seraya meletakan berkas-berkas itu.

Thomas menganguk dan langsung mengecek satu per satu berkas itu dengan sangat detail. “Tinggal saja dulu, nanti saya panggil kembali,” katanya.

Brenda menganguk dan meninggalkan Thomas bersama berkas-berkas yang perlu ditanda tangani.

Selama mengecek berkas, pikirannya mulai bercabang. Fokusnya mulai berpecah belah, antara pekerjaannya dan istrinya.

^_^

Berbeda dengan Thomas, Kimmy kini berada di rumah, sibuk mengurus revisi gila-gila an skripsinya. Wanita itu sesekali menguap, tampak lelah dengan perbaikan yang harus ia tulis dengan laptop nya.

“Skripsi aku udah kayak sampah aja, banyak salahnya...” lirihnya.

Tawa Bibi Ana terdengar, ia menoleh dan tersenyum. “Eh Bibi, kedengeran ya saya marah-marah,” katanya tampak sangat malu.

Bibi Ana meletakan baki berisi minuman dan camilan di atas meja yang berada di sebelah meja belajar Kimmy.

“Bibi tahu Nyonya lagi pusing mikirin skripsi, makanya Bibi siapin ini biar mood nya jadi baik lagi,” katanya.

“Ah Bibi memang selalu pengertian,” balas Kimmy tersenyum. “Makasih ya, Bi...” ucapnya.

“Sama-sama. Kalau begitu selamat belajar lagi ya Nyonya...” kata Bibi Ana menyemangati.

Kimmy mengambil keripik kentang di atas piring sambil mengetik revisi. Cukup lama ia melakukan itu sampai camilannya habis, bersamaannya juga dengan skripsinya.

Ia menggerakan tangannya ke kanan dan ke kiri. Merenggangkan tubuhnya hingga berbunyi. “Akhirnya selesai juga ini revisian,” katanya bangga.

Kimmy berjalan ke kamar mandi dan keluar setelah menyelesaikan keperluannya disana. Setelah lega, ia memilih untuk bersantai di tempat tidur sambil berselancar di media sosial.

Ketika sedang bersantai, ia kembali mengingat perbincangannya dengan Landon. Lelaki yang merupakan papanya itu telah memberikan bukti-bukti penculikan yang dilakukan suaminya.

Thomas memang tertutup, ia tidak akan mengatakan rahasia nya kalau tidak ditanya. Tapi, bukannya Thomas telah berjanji akan bicara jujur padanya sebagai seorang istri?

Sama seperti kejadian yang sebelumnya, Thomas memang memilih untuk menutup mulut. Baru kemudian pria itu menjelaskan semuanya. Apa pekerjaannya yang sesungguhnya dan apakah dia benar-benar membunuh adik Dazzel atau tidak.

“Jadi, Mas sudah mau cerita sekarang?” tanya Kimmy ketika keduanya saling berpelukan satu sama lain.

Beberapa jam yang lalu, Kimmy telah mendapatkan hukuman dari suaminya karena niatnya yang ingin kabur. Keduanya sudah saling berbaikan dan menikmati malam yang panjang berdua saja di rumah.

Thomas tampak memejamkan mata sebelum memulai menceritakan semuanya.

“Saya hanya seorang pengusaha,” katanya singkat.

“Ya, aku juga tahu itu...”

“Daddy juga punya perusahaan sendiri, saya pun juga begitu. Tapi kamu tahu kan kalau di dunia pengusaha pastinya akan ada persaingan, bahkan sampai ke tahap yang jauh lebih kejam dari yang kamu bayangkan. Mereka akan melakukan segala cara untuk menjadi untung,”

MY POSESSIVE MAN (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang