Nadine keluar dari mobilnya dengan gerakan yang elegan. Beberapa pelayan menyapanya dengan senyuman, tapi ia tidak diijinkan masuk begitu saja.
“Maaf, Nyonya ini siapa ya?” tanya lelaki yang berdiri di dekat pintu.
Nadine tersenyum, “Saya Nadine, Mamanya Kimmy, boleh saya masuk?” tanyanya dengan suara yang lembut.
Wanita itu hendak melangkah masuk, tapi tetap tidak diijinkan. Kali ini Ana yang datang. Ana menunduk dengan sopan seraya tersenyum.
“Maaf, kalau boleh tahu Nyonya siapa ya?” tanyanya.
Nadine mulai kesal, “Saya Mamanya Kimmy. Panggil dia untuk menyambut saya sekarang juga!” bentaknya.
“Maaf, Nyonya Kimmy sudah tidak punya keluarga. Jadi, Nyonya jangan mengada-ada ya...” kata Ana dengan nada yang sangat sopan.
Nadine mendorong tubuh Ana dengan kasar hingga jatuh tersungkur ke bawah. “Minggir!” bentaknya.
“Siapa, Bi?” tanya Kimmy yang berada di anak tangga.
Nadine menatap putrinya tersenyum, “Sayang, Mama datang...” katanya tersenyum.
Kimmy menuruni anak tangga dengan langkah cepat. Bukan menerima pelukan Sang Mama, ia justru membantu Bibi Ana untuk berdiri.
“Bibi gapapa?” tanyanya dengan nada yang lembut.
Ana menggeleng, “Saya tidak apa-apa, Nyonya...” katanya.
Nadine menarik tangan putrinya, tapi langsung ditepis oleh wanita itu. Nadine tentu saja terkejut dengan respon putri keduanya.
“Maaf, anda siapa ya?” tanya Kimmy dengan dagu terangkat.
Nadine menatapnya sedih, “Sayang, ini Mama...Mama kamu,” jawabnya.
Kimmy terseyum meremehkan, “Kemarin Landon yang ngaku-ngaku, sekarang istrinya yang ngaku-ngaku, aneh gak sih?” sindirnya.
“Kamu lupa sama Mama, Sayang?” tanyanya.
Kimmy menggeleng, “Bukan saya yang lupa, tapi kalian yang melupakan saya!” bentaknya.
Suara percakapan dengan nada tinggi membangunkan tidur panjang Thomas. Ia bergegas turun dari tempat tidur dan keluar dari kamar. Amarahnya memuncak seketika kala melihat wanita licik itu menginjakkan kakinya.
“Don’t touch her!” bentak Thomas ketika Nadine hendak memegang tangan Kimmy.
Thomas menjauhkan tubuh Kimmy, menyembunyikan nya tepat di belakang tubuhnya.
“Tolong bawa dia keluar, sekarang juga!” perintahnya.
Nadine diminta untuk keluar dari rumah. Tapi wanita itu menggeleng, bajkan ia berteriak kepada Thomas.
“Kurang ajar kamu Thomas! Kamu menculik putriku, lalu sekarang kamu memisahkan aku dengannya! Jahat kamu, Thomas!” teriaknya.
Thomas menggenggam tangan istrinya, lalu membawanya meninggalkan tempat itu.
“Lihat saja, aku akan merebut Kimmy kembali dari kamu!” teriaknya lagi.
^_^
Thomas mengantar istrinya kembali ke kamar. Ia menyuruh istrinya untuk duduk di kursi meja rias.
“Kamu gapapa kan?” tanyanya dengan suara yang amat lembut.
“Aku gapapa, Mas. Mas sendiri gapapa?” tanyanya.
Thomas menggeleng, “Aku khawatir sama kamu,” balasnya.
Kimmy terdiam cukup lama, lalu ia menatap suaminya lama. “Aku mau tanya boleh?” tanyanya yang langsung dibalas dengan anggukan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomanceKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...