Kimmy mengeluarkan lipstik dari dalam tasnya. Suaminya sudah berangkat kerja pagi tadi, kini ia hanya sendirian di kamar sambil bermain ponsel.
“Eh, tapi kan kemarin Mas bilang ada klien yang datang,” katanya mencoba percaya pada suaminya.
Kimmy menggeleng pelan, lalu kembali duduk di kursi depan meja rias.
“Nyonya, ini cokelat panasnya,” kata Bibi Ana seraya meletakan canngkir di atas meja.
“Maaf Bi, saya gak dengar,” katanya.
Bibi Ana menggeleng, “Gapapa Nyonya, Memangnya Nyonya lagi mikirin apa?” tanyanya.
Kimmy terlihat menggeleng, tapi ia akhirnya bertanya juga. “Bi, saya mau tanya...dulu sebelum nikah sama saya, apa Mas Thomas punya pacar?” tanyanya.
Bibi Ana dengan cepat menggeleng. Kimmy menganguk, tapi ia merasa kurang puas dengan jawaban dari Bibi Ana.
“Hhhmmm, apa Mas Thomas sering membawa wanita lain ke rumah, maksudnya suka main wanita?” tanyanya.
Bibi Ana tersenyum, tangannya menepuk-nepuk bahu Nyonya nya itu mencoba menenangkan. “Nyonya harus percaya, Tuan Thomas tidak pernah mencintai siapapun kecuali Nyonya...”
Kimmy tersenyum, “Makasih ya Bi,” katanya.
Bibi Ana pamit, tapi sebelum itu ia berhenti di depan pintu, memperhatikan Nyonya nya sekilas, dan pergi.
Kimmy mengambil ponselnya, mencari nama yang hendak ia hubungi.
“Hallo Mbak Brenda,” sapanya ketika panggilan itu terangkat.
“Iya Bu, apa ingin bicara langsung dengan Tuan?” tanyanya yang langsung mengenali suara istri dari bosnya.
“Gak usah Mbak, saya cuman mau tanya sesuatu sama Mbak, boleh?” tanya Kimmy.
“Boleh, tanya tentang apa ya Bu?” ucapnya.
“Kemarin, apa suami saya bertemu dengan seorang wanita?” tanyanya.
Brenda terdiam cukup lama, dan Kimmy menantinya dengan sabar. Namun, tubuhnya sudah bergetar saja, ia takut mendapatkan informasi yang semakin menguatkan rasa curiganya.
“Seingat saya, memang Bapak bertemu seorang wanita Bu,” jawab Brenda pada akhirnya.
Kimmy menganguk, “Apa dia klien Mas Thomas?” tanyanya.
“Setahu saya bukan klien Bu. Waktu itu dia belum buat janji sama sekali, tapi dia masuk ke ruangan Bapak, tapi Bapak meminta saya meninggalkan mereka berdua,” jelas Brenda.
Kimmy terdiam, ada perasaan tak suka dan cemburu, ditambah lagi dengan tingkah suaminya yang berbohong. Ia jadi bertanya-tanya, siapa wanita itu dan apa hubungan yang dimilikinya dengan Thomas.
“Mbak, saya boleh minta tolong lagi?” tanya Kimmy.
“Silahkan Bu,” katanya mempersilahkan.
“Boleh tolong awasi suami saya, kalau ada apa-apa bisa hubungi saya ya. Dan jangan katakan apapun pada suami saya...”
“Baik Bu,”
“Terima kasih ya Mbak,”
“Sama-sama Bu,”
^_^
Thomas menghubungi orangnya dan memintanya untuk mencari informasi yang ia inginkan secepatnya. Setelah itu ia meminta Brenda untuk masuk ke ruangannya.
“Hari ini, saya ingin menemui pihak asuransi lagi, kamu hubungi dia ya...” perintahnya.
Brenda menganguk, “Berkas polis sudah saya kirimkan via email, Pak...”
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomantizmKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...