“Hah?” kaget Kimmy sambil menatap Thomas meminta ijin.
Thomas menggerakkan bola matanya, menatap manik mata istrinya yang seolah memohon padanya untuk memberi ijin.
Thomas mengangguk, “Oke, kalian bebas belajar dan berpesta bersama di rumah, tapi...hanya untuk teman perempuan saja.”
Kimmy tertawa, ia lantas memeluk dan mengecup bibir suaminya. “Makasih ijinnya, Mas...”
Thomas mengerjap beberapa kali, lalu mengangguk dengan canggung. Kini mereka kembali mencari bahan makanan bersama yang lainnya, karena mereka ingin langsung belajar bersama.
“Jangan yang itu, Sayang...ini jauh lebih sehat,” lagi-lagi Thomas menghentikan Kimmy yang ingin memasukkan makanan ke trolly.
Ananda mendekat ketika Kimmy menjauhkan diri dari suaminya. “Pak Thomas kelihatan sayang banget ya sama kamu,” komentarnya.
Kimmy menoleh, “Sayang sih, tapi kadang suka over protective!” jawabnya.
“Saya dengar loh!” kata Thomas menyindir.
Teman lainnya ikut mendekat, “Sumpah ya, kamu ketemu Pak Thomas dimana sih? Ih sikapnya tuh manis banget...” komentar lainnya.
“Iya, kelihatannya cinta banget gitu. Susah loh nyari suami kayak gitu...” kata lainnya.
Kimmy tersenyum, “Aku beruntung kok punya suami kayak Mas Thomas...”
“Eh ciiiieeee...” sorak teman-teman Kimmy.
“Ada lagi yang dibutuhkan?” pertanyaan Thomas membuat Kimmy tersenyum dan menggeleng.
^_^
Thomas mengeluarkan belanjaan di bagasi mobil satu per satu. Pria itu meminta istri dan yang lainnya untuk langsung masuk ke rumah saja untuk langsung mulai belajar.
“Bi, hari ini biar saya saja yang masak. Teman-teman Kimmy datang untuk belajar dan berpesta. Jadi, Bibi bisa bantu saya penuhi permintaan mereka saja sementara saya memasak.”
“Baik Tuan...”
Thomas mulai menyiapkan bahan-bahan, lalu mulai memasaknya dengan sangat lincah. Memotong, mencuci, menumis, menggoreng, juga menyajikannya di atas piring dengan tatanan yang sangat cantik. Entahlah dia belajar dimana, tapi ia sungguh terlihat sangat terampil.
“Sayang...” panggilan serta pelukan di tubuhnya memunculkan senyuman di bibirnya.
“Udah belajarnya?” tanya Thomas seraya mengelus pipi Kimmy.
Kimmy mengangguk, “Udah sih, tapi aku lapar, makanya ke dapur buat cari makanan.”
Thomas mengecup pelipis Kimmy kilat, “Makanan bentar lagi siap, Sayang. Kamu dan teman-teman kamu bisa tunggu beberapa menit di meja makan.”
Kimmy mendekatkan wajahnya ke arah Thomas dengan bibir yang sengaja ia majukan ke depan. Dengan cepat, Thomas membungkuk dan langsung mengecup bibir istrinya.
“I love you...” kata Kimmy.
Thomas tersenyum, “I love you more, baby...” balasnya.
Thomas memutar tubuh dengan kedua tangan yang memegang dua piring berisi makanan yang sudah siap. Ia berjalan menuju meja makan, diikuti istrinya. Setelah selesai menata meja makan, Thomas menarik salah satu kursi dan meminta istrinya untuk duduk disana.
“Duduk sini, biar saya minta Bibi untuk panggil yang lainnya...” kata Thomas.
Terdengar suara tawa, “Gak usah dipanggil, kita udah ada disini dari tadi, Hahaha...”
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomansaKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...