Beberapa tahun kemudian
Kimmy memegangi perutnya yang mulai terasa berat. Seperti keinginan anak-anak dan suaminya, ia hamil anak ketiga. Suaminya tentu saja sangat senang, karena itu yang ia inginkan. Randall dan Agatha pun sangat sering ke rumah untuk menjaga cucunya. Dan Grettha pulang bersama suaminya.
"Ganteng juga ya Kak, tapi buat aku ya yang ganteng tetap Mas Thomas," puji Kimmy.
"Yah namanya juga bucin ya, kadang memang suka gak logis," kata Grettha tertawa.
Grettha mengelus perutnya yang juga sama membesarnya, memang mereka bisa dibilang hamil bersamaan karena waktunya berdekatan.
"Gak nyangka ya kita bisa hamil bareng," kata Grettha senang.
Kimmy melirik suaminya, "Itu tuh yang minta punya anak lagi, katanya yang banyak gapapa. Padahal kita yang ngelahirin," katanya.
"Hahah, tapi kamu beruntung loh karena dikasih kepercayaan Tuhan untuk punya anak banyak," kata Grettha.
Kimmy menganguk, "Sangat bersyukur, apalagi punya suami siaga. Udah ganteng, perhatian, sayang, tapi ya agak posesif sih. Tapi ya sudahlah, semua sifatnya buat aku cinta sih."
Thomas yang mendengar segera mendekat, lalu mencium pipi istrinya seraya mengacak rambutnya.
"Lagi," pinta Kimmy.
Thomas menunduk dan memberikan ciuman di bibir istrinya berulang kali. Grettha yang melihat itu meminta suaminya melakukan hal yang sama.
Sejak hamil anak ketiga, Thomas memang jauh lebih protektif pada istrinya. Ia bahkan rela tidak bekerja hanya untuk menjaga istrinya. Bahkan ketika rapat berlangsung, ia akan segera pulang hanya karena satu telepon saja dari Sang Istri.
Karena hamil, Kimmy meminta Ananda mengurus bisnisnya. Kadang Kimmy ke kantor, tapi tidak tiap hari. Thomas melarangnya terlalu lelah, bahkan pria itu tidak mengijinkan istrinya berjalan sendiri dan memilih menggendong kemana pun Kimmy.
"Kamu sayang gak sih sama aku?" tanya Kimmy dengan mata yang berkaca-kaca.
Hamil ketiga membiat Kimmy begitu sensitif, makanya Thomas harus ekstra sabar menghadapi istrinya, karena ia tidak ingin Kimmy mengalami baby blues karena stress.
"Sayang banget dong," jawab Thomas segera memeluk tubuh istrinya.
Kimmy semakin menempelkan diri kepada suaminya. Ia bahkan mencubit pipi suaminya sambil menangis.
"Serius kamu sayang sama aku? Kamu gak malu punya istri yang gendut karena hamil? Kamu gak akan cari wanita lain lagi kan?" tanyanya.
Thomas menggeleng, "Mana mungkin? Kamu gendut aja aku tambah sayang kok. Lagian kan di dalam perut ini itu anak aku juga, yang ada aku seneng banget," jawab Thomas sambil memegangi perut Kimmy.
"Maaf, aku cengeng," ucap Kimmy.
"Gapapa, aku ngerti kok," jawab Thomas.
Kimmy kembali menangis, "Jadi benar ya kalau aku cengeng?" tanyanya, kini tangisnya semakin menjadi.
"Enggak Sayang, kamu gak cengeng kok. Justru kamu itu gemesin banget, buat aku pengen cium kamu," katanya sambil mencuri ciuman di bibir istrinya.
"Bunda," panggil Selene.
Kimmy menghentikan tangisnya, lalu menoleh pada Selene. Sikapnya berubah menjadi keibuan kali ini.
"Ada apa Sayang? Kamu butuh apa?" tanya Kimmy, ia sampai berlutut dekat anaknya.
"Itu Sean, jailin teman aku sampai nangis," lapornya.
"Hah?" kaget Kimmy.
^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomanceKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...