Thomas membuka matanya setelah mendengar suara keributan yang sangat keras di depan kamarnya. Ia mengucek matanya dan melirik istrinya yang masih terlelap dengan sangat cantik.
Ia mengecup dahi dan pipi istrinya sambil tersenyum, lalu berjalan membuka pintu. Di depannya, sudah ada lelaki yang membuat harinya berantakan.
“Udah pagi loh, kok Kimmy belum bangun? Kamu larang Kimmy gak boleh bangun? Minggir, biar aku aja yang bangunin!” kata Ranju bersiap masuk ke dalam.
Thomas mendorong wajah Ranju dengan jari telunjuknya. “Jangan! Kim masih tidur! Jangan berisik, nanti dia kebangun! Kasihan dia lagi hamil, capek juga!” tegurnya.
“Tapi kan...”
Thomas menggeleng, lalu mengajak Ranju meninggalkan tempat itu menuju dapur. Pria itu memanggil Bibi Ana untuk dibuatkan kopi.
“Daddy mana Bi?” tanya Thomas pada Bibi Ana.
“Ada di belakang Tuan, sedang minum kopi juga,” jawabnya.
Thomas menganguk. Ia melirik Ranju yang terus memperhatikannya.
“Kenapa? Apa yang sebenarnya ingin kamu cari tahu?” tanya Thomas.
“Tentang kamu, karena saya gak percaya sama kamu. Di mataku, kamu itu penjahat, kamu yang udah culik Kimmy dan memaksa dia untuk jatuh cinta sama kamu!” kata Ranju.
Thomas hanya menjawab dengan lirikan mata saja. Lalu, ia menyesap kopi hitamnya sedikit.
“Kopi di minum juga, gak enak kalau sampai dingin,” ucap Thomas menunjuk cangkir kopi di depan Ranju.
“Hei, saya sedang membicarakan tentang kamu!” kata Ranju setelah meminum kopi.
Thomas bersedekap, “Dengar, apa yang kamu lihat di awal bukan lah yang sebenarnya. Hubungan saya dengan Kimmy lebih dalam dari itu, jadi saya mohon untuk berhenti menilai hubungan kami.”
Ranju menggeleng dengan cepat, “Tidak akan! Saya akan duduk dan menilai, apakah benar kamu mencintainya dengan tulus dan apakah Kimmy juga melakukan hal yang sama?” jawabnya.
Thomas menganguk, “Lakukan itu sesukamu! Tapi jangan sampai nantinya hatimu terluka karena semua pikiranmu salah!” kata Thomas tegas.
Senyap cukup lama, Ranju memperhatikan Thomas yang sedang membaca koran.
“Kalau saya sudah menemukan apa yang saya cari, asalkan saya tahu Kimmy bahagia, saya akan pergi...” katanya, lalu berjalan meninggalkan meja.
^_^
“Good morning!” sapa Thomas sambil mengecup bibir istrinya berulang kali.
Kimmy membuka matanya perlahan, lalu hidungnya pun mencium harum makanan yang tepat ada di depan matanya. Ia melirik suaminya yang telah menata menu sarapan pagi di tempat tidur.
“Makasih,” katanya.
Thomas menganguk, “Capek banget ya, baru bangun jam segini?” tanya suaminya.
Kimmy meletakan kepalanya di bahu suaminya dengan manja, “Ngantuk banget, capek juga, dari kemarin kangen sama Mas Thomas,” adunya.
Thomas mengecup dahi Kimmu berulang kali, lalu mengelus kepalanya lembut.
“Sama, aku juga kangen banget sama kamu. Jangan hilang lagi ya!” kata Thomas sambil mengecup ujung kepala suaminya.
Kimmy menunjukan senyumnya, “Eh, tapi waktu itu kan kamu bilang hatimu gak enak, eh beneran aku hilang! Kamu cenayang ya!” goda nya.
Thomas menggeleng, “Bukan, tapi aku punya feeling yang kuat kalau orang itu kamu,”
“Ih manisnya...” goda Kimmy.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomanceKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...