Thomas menepuk sisi tempat tidur yang kosong, Kimmy langsung mendekat dan merebahkan tubuhnya disana.
“Hari ini kamu kelihatan capek banget,” kata Thomas.
“Hhhmmm, banyak kerjaan di kantor, klien makin banyak lagi. Makanya aku mau open recrutmen lagi,” jawab Kimmy.
Thomas tersenyum, lalu mengelus kepala istrinya dengan sayang, “Sebenarnya aku gak kecewa, karena kamu lebih memilih buat kantor sendiri. Tapi karena aku sayang kamu, jadi kubolehin...”
“Unch manis banget suamiku,” puji Kimmy.
Thomas memutar tubuhnya hingga menghadap Kimmy, “Sayang, kayaknya bagus juga kalau kita honeymoon lagi ke Sydney,” katanya seraya tersenyum.
Kimmy mengerjap beberapa kali, “Udah tua ah, jangan aneh-aneh,” ucapnya.
“Kalau biasanya aku gak suka sama Ranju, kali ini aku suka karena dia kasih usul yang bagus,” tambah Thomas lagi.
Kimmy menggeleng, ia segera menutupi tubuhnya dengan selimut dan pura-pura terlelap.
“Tara...aku udah pesan dua tiket pesawat ke Sydney loh,” kata Thomas sambil menunjukkan dua tiket kepada istrinya.
Kimmy kembali bangkit, lalu ia menatap kedua tiket itu sambil terkejut. “Kamu belinya kapan? Bukannya harus reservasi dulu ya?” tanyanya.
Thomas tersenyum, “Ya siapa dulu dong yang beli. Oh ya, besok kita bisa berangkat loh. Kita harus siap-siap sekarang!”
“Kok mendadak? Anak-anak gimana? Siapa yang jaga? Terus kerjaan kita gimana? Siapa yang mau urus?” tanya Kimmy.
“Aku udah minta tolong sama Daddy dan Momy. Dan untuk masalah pekerjaan, kita kan punya asisten,” jawabnya.
Kimmy masih saja meragukan keputusan suaminya untuk berlibur ke Sydney. Ditambah lagi dirinya yang tidak bisa berbahasa sana, bagaimana kalau ia kesulitan dan tersesat.
Kecupan di bibir membuatnya terkejut, belum juga ia sadar, suaminya itu sudah merebahkan tubuhnya dan kembali mengecupi seluruh wajahnya.
Thomas menatapnya, “Kamu itu memang selalu bisa buat aku merasa cemas. Lucunya, aku benci kalau anak-anak dekat kamu, karena kamu jadi gak perhatian lagi sama aku,” bisiknya.
“Ih kamu ini, kamu itu kan ayahnya...” kata Kimmy.
Thomas berbisik, “Sepertinya sifat posesifku kembali lagi! Tapi kamu tenang aja, aku tetap sayang kok sama anak-anak, cuman sedikit cemburu aja,” jelasnya.
Kimmy mengalungkan tangannya ke leher suaminya, “Uh posesif nya suamiku,” katanya.
Thomas segera mencium bibir istrinya, melumatnya, dan tak ketinggalan tangannya sudah menyentuh kemana-mana. Keduanya tertawa bersama dan menghabiskan waktu dengan saling memberikan kehangatan.
^_^
Sir Stamford at Circular Quay
93 Macquarie St, Sydney NSW 2000, Australia
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE MAN (END) ☑️
RomantizmKisah kehidupan pernikahan Kimmy dan Thomas yang didasarkan oleh penculikan, mulai dari sisi romantis Thomas sampai dengan sisi gelap pria itu yang terlalu posesif pada Kimmy. Ini lah yang justru menjadi boomerang bagi keduanya, karena Kimmy akhirny...