#61 Detik-detik

79 4 0
                                    

Kimmy mengelus perutnya sambil tersenyum. Memang belum begitu besar, tapi ia sangat senang karena bisa memiliki buah hati. Ah tidak disangka ia akan wisuda dengan perut yang membuncit.

“Udah siap belum?” tanya Thomas.

Kimmy menganguk. Thomas meminya istrinya untuk duduk di kursi, sedangkan ia yang akan memakaikan jubah kepada istrinya.

“Kebaya aku bagus gak Mas?” tanyanya.

Thomas menganguk, “Bagus dong, kamu cantik...tambah cantik,” jawabnya sambil melayangkan ciuman.

“Hhhhmmm Mas, nanti lipstik nya belepotan,” rengeknya manja.

“Habisnya kamu bikin aku gemes sih, Sayang...” jawabnya tak mau kalah.

“Aku kelihatan gendut deh kayaknya,” kata Kimmy.

“Itu normal Sayang, karena di dalam perut kamu ada baby yang juga butuh asupan gizi,” jawabnya.

Kimmy cemberut, “Kalau gitu, aku gak cantik lagi dong?” tanyanya.

“Kan tadi aku udah bilang kalau kamu cantik. Tapi jangan terlalu cantik ya, takutnya kamu malah diambil sama cowo lain lagi.”

“Kalau itu terjadi, kamu ngapain?” tanya Kimmy berniat bercanda.

Thomas menatap Kimmy tajam, “Aku bunuh diri aja kalau kamu diambil sama orang,” jawabnya dengan mimik yang serius.

Kimmy agak takut, tapi ia menunjukkan senyumannya. “Kamu nakutin ih! Mana mungkin sih aku aku direbut sama cowo lain, pawangnya aja nakutin gini kok.”

Thomas merapikan toga di atas kepala istrinya, lalu ia menangkup wajah Kimmy dengan tatapan gemas.

“Kenapa ya gak dari dulu aja aku nikahin kamu? Gak nyangka banget kamu gemes banget pas lagi hamil gini.”

“Mas ah, jangan bercanda...”

Keduanya keluar dari kamar dan langsung disambut oleh yang lainnya. Mereka semua telah bersiap ingin menghadiri acara wisuda Kimmy.

“Mas, aku mau tanya...” bisik Kimmy ketika berada di dalam mobil.

“Tanya apa Sayangku?” katanya lembut.

“Kampus gimana setelah aku lulus? Kamu gak akan tutup gitu aja kan, kasihan loh mahasiswa nya...”

Thomas melirik istrinya dan tersenyum, “Sesuai keinginan kamu, kampus gak ditutup, tapi diganti kepemimpinan aja. Aku udah mulai milih siapa yang pantas memimpin kampus. Kamu tenang aja ya, mahasiswanya tetap bisa kuliah disana kok.”

Kimmy menghela napas lega, “Syukur kalau begitu, aku lega jadinya...”

Thomas tersenyum lagi, “Gak nyangka aku kalau istriku yang cantik ini itu baik banget...” pujinya.

Suara deheman dari kursi belakang membuat pipi Kimmy merona. Ella dan Ello memang naik mobil yang sama, keduanya harus tahan akan keromantisan Kimmy dan Thomas. Nasib!

^_^

Setelah menunggu beberapa jam, akhinya acara wisuda pun selesai. Kimmy keluar dari aula dengan jubah dan toga wisuda nya. Bibirnya tak berhenti tersenyum menyambut keluarganya yang sudah menunggu di depan pintu.

Congratulations!” Kata Randall dan Agatha sambil memeluk tubuh menantunya.

“Pak Thomas, bisa kita bicara sebentar? Ini tentang kampus, apakah kampus ini benar akan di tutup.”

Wajah Thomas tampak tidak suka, karena momen keberasamaannya diganggu hanya untuk membahas masalah kampus. Sungguh tidak tahu waktu!

Thomas memandang lelaki itu dengan sini. Malas sebenarnya harus menjawab pertanyaan yang nanti akan ia umumkan setelah sidang nanti, ditambah lagi dengan orang yang bertanya padanya, lelaki yang membantu Landon.

MY POSESSIVE MAN (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang