MY POSESSIVE MAN (END) ☑️

#53 Give a Money

Kimmy menghubungi orangnya untuk menyiapkan uang lima miliar. Tak usah ditanya dari mana ia mendapatkan uang sebanyak itu, karena sudah jelas ia memiliki suami yang bisa dibilang bukan orang biasa. Walaupun begitu, tiap bulan suaminya memberi uang untuknya, di luar uang bulanan. Ditambah lagi dengan hidupnya yang begitu hemat selama ini.

“Kakak ipar,” panggil Ella yang menyambutnya di depan pintu kamar.

Kimmy tersenyum, “Tumben kamu udah bangun, biasanya belum...”

“Iya, aku takut telat ke sekolah. Kalau dulu kakak ipar SMA nya dimana?” tanya Ella.

Kimmy menggeleng, “Homeschooling, soalnya gak dibolehin sama Masmu yang ganteng itu,” katanya.

Ella tertawa, “Kakak kedua emang rada beda ya jagainnya, hehehe...”

Kimmy menganguk, lalu ia menutup pintu kamar. Ella memandangi kakak iparnya dengan teliti.

“Kakak mau kemana?” tanyanya.

“Mau pergi sebentar. Kamu mau bereng gak ke sekolah?” tanya Kimmy menawarkan.

Ella menganguk. Ia lantas mengambil tas dan langsung mengikuti kakak iparnya itu.

“Ello mau bareng juga?” tanya Kimmy pada Ello yang kebetulan lewat.

“Boleh kak?”

Kimmy menganguk seraya tersenyum, “Boleh dong...”

Ketiganya masuk ke dalam mobil. Ketika mobil mulai melaju, Ella langsung bertanya tentang tujuan Kimmy yang menurutnya sangat mencurigakan.

“Kakak mau ketemu sama teman sebentar,” jawabnya.

Ella dan Ello saling pandang. Jelas saja keduanya tampak khawatir, karena mereka sudah mendapatkan mandat untuk melindungi kakak iparnya agar tidak terjadi apapun. Ditambah lagi dengan kenyataan latar belakang wanita itu yang membuat keduanya tersentuh.

“Kalian berdua belajar yang pintar ya, jangan nakal di sekolah...” pesan Kimmy pada keduanya.

Ella memandang Kimmy sedih, “Tapi nanti kakak ipar jemput lagi kan?” tanyanya.

Kimmy menganguk, “Iya, nanti kalian hubungin kakak aja ya, nanti kakak jemput...”

^_^

Kimmy meminta supir untuk menunggunya sebentar, karena ia tidak akan lama. Setelahnya ia masuk ke caffe dengan tempat duduk private yang memiliki akses terbatas.

Seperti apa dugaannya, Landon sudah berada disana dan ia tidak sendiri, ada Nadine dan juga Aylina disana.

“Akhirnya kamu datang juga,” kata Landon tampak ramah.

Aylina menatap adiknya tak suka, “Lambat!” gerutunya.

“Cepat berikan uang lima miliar itu!” kata Nadine.

Kimmy diam saja, ia menarik kursi dan duduk disana dengan tenang. Landon tampak memperhatikan Kimmy yang datang dengan tangan kosong, ia jadi terlihat marah.

“Kamu mau bilang kalau tidak punya uang sebesar itu? Sudah kuduga, kamu itu hanya bisa membual saja!” kata Landon.

Kimmy tak menjawab, tapi ia menatap mereka satu per satu secara bergantian. Kemudian, ia menjentikkan jarinya sekali, dan tak lama seorang wanita masuk ke dalam.

“Ini berkas yang Nyonya minta,” katanya seraya menyodorkan berkas kepada Kimmy.

Kimmy menganguk dan menyodorkan kepada Landon. “Baca dan tanda tangani, baru aku akan memberikannya...” katanya dengan tatapan angkuh.