Eyyowwww
Nekt ygy!⚠️SUDAH DI REVISI⚠️
H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G*
**
"Ren.." Panggil seseorang dari belakang Laureen. Laureen menoleh melihat seorang laki-laki yang memanggilnya sedari tadi.
"Kenapa?" Tanya Laureen memelas.
"Pagii, cantikk" Sapa cowok itu dengan senyum centilnya.
"Sokap"
Laki-laki itu terkekeh kecil "cuek banget sih" Goda cowok itu.
Laureen menghentikan langkahnya membuat cowok itu reflek menoleh ke belakang dan menghentikan langkahnya. Cowok itu mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'kenapa'.
Laureen melihat sekelilingnya dan matanya berhenti ketika melihat cowok yang dikenalinya, Laureen yang mau berlari, mengurungkan niatnya saat cowok yang sedari tadi mengikutinya mencekal tangannya.
"Mau kemana?" Tanya cowok itu.
Laureen tersenyum sinis "bukan urusan lo" Menepis kasar tangan cowok itu.
Laureen berlari menghadapiri Rayyan. "Ray.." Panggil Laureen.
Laureen berdiri di depan Rayyan ngos-ngosan "SOK KULL" Herdik Laureen.
"Hilihh lo aja tuh kemaren yang sok kull" Balasannya sewot.
"Kapan anjirr?" Tanya laureen tidak mengerti.
"Dah ah lupain" Ujar Rayyan berjalan menuju kelasnya.
"Tungguin cuyy!" Teriak Laureen sambil berlari kecil mengejar Rayyan.
***
Brukk"Aww" Ringis gadis itu saat menabrak cowok dan membuat buku-buku di tangannya jatuh.
"Eh sorry-sorry" Kata cowok itu seraya membantu gadis itu memunguti buku-bukunya.
"Eh lo, kagak jadi minta maaf gue" Ujar laki-laki itu dengan kekehannya.
Gadis itu bingung seraya diam memperhatikan wajah cowok itu. "Gausah di liatin gue emang ganteng" Kata cowok itu mempede.
Gadis itu terkekeh kecil, bisa-bisanya cowok yang ia temui baru saja sudah sangat akrab dengannya.
Gadis itu bangkit dengan senyum tipis di bibir pucatnya "makasii" Ujarnya.
"Tumben lo tau terimakasih?" Tanya Rayyan ya cowok itu Rayyan.
Lagi-lagi gadis itu terkekeh sambil menggelengkan Kepalanya. "duluan" Ujarnya tersenyum tipis.
"Yoi gue ke perpus dulu" Ujarnya.
***
Setelah sekitar 15 menit Rayyan sudah kembali ke kelasnya. Dan langsung duduk di sebelah Laureen. Entah kemana cewek sebangku laureen hingga kini tersisa Laureen sendiri.
"Woii" Serunya sudah tersulut emosi karena dari tadi dirinya mengoceh sedangkan gadis di sampingnya ini tidak mendengarkannya sama sekali.
"Napa?" Tanyanya santai.
"Gue dari tadi ngoceh sendiri anjirr" Kesalnya.
"O" Balasannya kembali melanjutkan aktivitas menulisnya.
"Aduh Rajin bener ponakan om burhan" Rayyan mencoba mencairkan keheningan.
"Ho'oh" Balasannya singkat.
"KULL YEGEYE!" Teriak Rayyan.
"Ho'oh cewek KULL itu tidak punya ayang" Balasannya bangga.
"Lo mah kagak laku anjir" Balas Rayyan.
Laureen menghadap Rayyan tengil "yaa, bukan kagak laku sih, ya emang gue gak jualan" Ujarnya membuat Rayyan bertepuk tangan.
"Jualan atuh neng nanti akang beli" Goda Rayyan menaik turunkan alisnya.
"Kagak ah nanti ngutang lagi" Balas Laureen kembali melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda.
Rayyan terkekeh kecil. "Hmm.. Ren, lo pernah suka sama cowok gak?" Tanya Rayyan hati-hati.
"Ha?" Laureen cengong.
"Iyaa, lo pernah suka sama cowok?" Ulangnya.
Laureen masih ngelek "hah?"
"Hah, heh, hah, heh mulu lo kayak cacinh," Balasannya kesal.
"Eh tunggu-tunggu, lo nanya sama gue?" Tanya Laureen memastikan.
"Kagak ama setan!" Juteknya.
"Anjing lo"
"Iyalah monyet" Balas Rayyan kesel.
"Jadi lo pernah suka sama cowok gak?" Ulangnya.
"Pernah, gue kan normal" Balas Laureen seadanya.
"Siapa?" Tanya Rayyan mengkepo.
"Yang penting cowok" Balas Laureen.
"Ya tau lah bangsat, maksud gue siapa namanya?" Tanya Rayyan lagi.
"Emm itu Raa-"
"WEE KANTIN YOK!" teriakkan Salsa dari ambang pintu.
"Yok!" Seru Laureen daripada dirinya harus menjawab pertanyaan Rayyan.
"Eh, eh, pertanyaan gue belom lo jawab yaa!" Teriak Rayyan.
🌻🌻🌻
Kantin
Ditengah-tengah memakan makanan yang mereka pesan Rayyan membuka suara. "Eh, zona waktu di Indonesia ada apa saja sih?" Tanya Rayyan.
"WIB" Jawab Laureen cepat.
"WITA" jawab salsa tak kalah cepat.
"WIT" Jawab Laureen lagi.
"Kurang satu" Ujar Rayyan.
"Hah apa?" Tanya Laureen dan Salsa berbarengan.
"WIT+u"
"Eh mulaii buayaa" Herdik Laureen.
Brukk!
Laureen dan Salsa kaget saat melihat Rayyan memukul kuat meja kantin, membuat nasi gorengnya terbang sedetik.
"Kenapa?" Tanya Laureen Hati-hati
"Kesel, udah beli nasgor mahal-mahal tapi yang spesial masih tetep kamu" Ujarnya.
"Ngegombal deck?" Tanya Salsa memancing.
Bu Lani penjual kantin datang ke meja yang di tempati oleh tiga remaja yang kini tengah tertawa pulas dengan membawa nampan berisi mie pesanan Salsa.
"Lo tau gak bedanya mie Korea sama lo?" Tanya Salsa pada Rayyan.
"Nggak, emang kenapa?" Tanya Rayyan tanpa melirik kearah Salsa dan pokus memakan nasgornya.
"Kalo mie Korea samyang, kalo lo sayang" Ujarnya membuat Rayyan tersedak.
"Uhuk-uhuk"
"Aduhh buaya lagi kerja" Laureen menyaut.
Salsa mengambil hpnya seraya berkaca "njir kering nih bibir gue" Ujarnya memelas.
"Tips agar bibir tidak kering" Sahut Laureen.
"Apa?" Tanya Salsa.
"Cipokan"
***
Eyowww segitu dulu prenddT
O
B
E
C
O
N
T
I
N
U
E
T
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Random⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...