(18) Marahnya Rayyan

64 4 0
                                        

"Di dunia ini gak ada kebahagiaan, kita hanya beristirahat sejenak menunggu masalah selanjutnya datang menyapa"

-Happy Reading-

***

"Lo kalo gak sudi nerima makanan dari nyokap gue bilang" Rayyan menatap sengit Laureen, "jangan di buang bangsat!!"

Jelp

"Lo bisa ngehargain kan?" Tanya Rayyan.

"Gak gitu! Tadi gue baru sadar taperwer nya hilang pas gue udah di kelas!" Ujar Laureen menjelaskan.

Rayyan terkekeh, "mana ada maling yang mau ngaku!"

"Maksud lo?"

Rayyan menarik pergelangan tangan Laureen hingga Laureen mengikutinya, di iringi salsa di belakang mereka.

Rayyan menghempaskan kasar tangan Laureen dan menunjuk kotak sampah yang sudah penuh dan ada taperwer yang di berikan Rayyan tadi, siapa yang membuangnya?

"Setidaknya kalo lo gak mau ngehargai gue, hargai nyokap gue!" Ujar Rayyan.

Laureen terkejut bukan main ia menoleh kearah salsa di belakangnya "ulah lo sal?" Tanya nya.

"Goblok! Kayak gak ada kerjaan aja!" Balas salsa tak terima dirinya di tuduh.

"Ray gue gak bermaksud gitu, plis maafin gue" Ujarnya memelas.

Rayyan menghembuskan nafas kasar dan pergi begitu saja. Laureen menatap nyalang punggung Rayyan yang sudah menjauh.

"Jahat banget gue bangsat!" umpatnya pada dirinya sendiri sambil memukul-mukul kepalanya.

Laureen terkekeh kalah terbayang-bayang pembicaraan nya dengan Devano di jalan tadi.

***

Bel pulang sudah berbunyi sekitar 30 menit yang lalu, kini Rayyan tengah duduk di bawah pohon mangga di halaman belakang sekolah.

Ia yang tadinya mau pulang mengurung kan niatnya saat Laureen mengirimkan pesan untuk nya.

Laureen belegug
Last seen at 15.39

Ray gue mau bicara sama lo pulang sekolah nanti tungguin di halaman belakang yaa..

Gue masih di ruang OSIS kayaknya pulang nya agak cepet deh soalnya ini udah mau kelar

Jgn marahh yaa gue bisa jelasin tungguin yaa sekalian gue mau nebeng hehe

Mobil gue di servis jadi nanti balik gue nebeng nya ama lo okee

Tenang aja gue bayar kok kaya biasa, gue lagi berduit nihh

Semalem ngepett maapin yaa gak ngajakin lo soalnya mendadak bangett

Ray?

Tau gaa?

Lo itu jelek kalo lagi marah kek ginii, auranya kek malaikat pencabut nyawaa tauu

PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang