PERGI

(73) Ancaman

Halooooooooooo

Weee Rayyann gaa mode bang sate lagiiiiiiii-!!!!!!!!!!!

Jadii sedih dehh:(((

Tafiii gapapa biar anakku gaa terlalu menderitaaaaa

Saia mah definisi orang yang ga mau liat orang lain menderita, eaa.

Heii kamuu-!!!!
Hatiku dag dig dug saat aku melihatmu....
Jatuh dihadapkan ku membuat aku buru-buru mendekatimu
Langsung ku tanya apakah kau baik-baik sajaa
Kau bingung...
Memangnya aku jatuh dari manaa....
Kauu bidadara (soalnya kalo cewek baru bidadari) jatuh dari surga di hadapan kuuu, eaaaaaa.

Skip😪

So baby please be mine, please be mine oh minee-!!!!!!!

Yohooooooooooooooooo

Eh kok nyanyi sehhh???

Tapi seruuu yeeee

Siapa tau yang dinyanyiin liatt ye 'kann?

_____________

“oke google, how to menghilangkan perasaan perasaan yang gada gunanya.”

_____________

-HAPPY READING-

Rayyan mengusap-usap puncak kepada Laureen lembut, jam sudah menunjukkan pukul 23.00 tapi gadis itu belum sadarkan diri juga.

Rayyan bersandar di kepala ranjang dengan satu tangan yang aktif mengusap-usap rambut gadisnya.

"Ren... Bangun dong, gue janji gak marah-marah lagi." Bujuk Rayyan yang tak mampu di dengar oleh Laureen.

"Lo bobonya udah satu setengah jam, gak capek apa?" Tanyanya.

Tangannya tergerak untuk mengambil minyak kayu putih yang berada di nakas sampingnya, dengan telaten Rayyan mengoleskan minyak itu di kening Laureen dan pergelangan tangannya, kemudian ia mendekatkan jari telunjuknya yang sudah di olesi minyak itu. Berharap kalau Laureen akan sadar.

"Ayoo bangun, gue gak mau jadi duda pas lagi muda." Paksa Rayyan.

"Ck! Kamu dari tadi ngoceh terus, gimana Laureen bisa bangun kalo kamu aja ngoceh!" Kesal Lia.

"Bunda sekarang tidur udah larut."

"Kamu ngusir bunda?" Sengit Lia.

"Iya, udah sana pergi biar Ray aja yang nemenin Laureen disini."

Lia menghela napas panjang kemudian beranjak dari duduknya, "Jagain! Jangan macem-macem!" Peringatnya.

***

Pagi ini Rayyan tak berangkat ke sekolah, walaupun keadaan Laureen sudah membaik ia tidak melihat langsung kesadaran Laureen, hanya tadi Lia bilang begitu. Semalaman Rayyan menemani Laureen tapi ketika Laureen akan sadar ia buru-buru keluar kamar karena masih stay dengan sok tak peduli nya. Ada urusan penting membuat Lia harus meninggalkan Rayyan dan Laureen dirumah.