Haii-haiii....
Menuju Ending yeeee
Endingnya satu part lagi!!!
Sad ending or Happy ending??
-HAPPY READING-
"IYA! GARA-GARA ABANG SIALAN LO ITU ADEK GUE MENDERITA!!" Teriak Alan di hadapan kedua gadis kembar yang sudah terikat dengan tali.
"GUE BENCI KETIKA ADEK GUE DI PANDANG OLEH ORANG JIJIK, GUE BENCI!! ADEK GUE GAK JIJIK!!"
"ADEK GUE DI TOLAK DI UNIVERSITAS MANAPUN KARENA ULAH ABANG SIALAN LO ITU, SEDANGKAN ABANG LO BISA KULIAH DI AMERIKA!! PADAHAL INI SEMUA KESALAHAN ABANG LO!!"
"ADEK GUE MENDERITA DENGAN ITU SEMUA! TAPI ABANG LO? ABANG LO HANYA DUDUK MANIS DENGAN HARTA DI SEKELILINGNYA DENG---"
"BANG VANO MAU BERTANGGUNG JAWAB KOK, LO NYA AJA YANG SEWOT---"
PLAK!
Kepala Laureen oleng ke samping karena tamparan keras dari Alan, Alan yang meneror nya selama ini. Karena ulah Devano, ternyata benar kata Devandra, Devano hanya bisa menghancurkan keluarga nya.
"JANGAN JAWAB BISA!?!" Sentak Alan.
"GUE PUNYA MULUT, JADI GUE BERHAK BUAT NGOMONG APA AJA!!"
Alan mencengkeram dagu Laureen dengan kasar, "LO MAU MATI SEKARANG?!"
"LO YANG MATI DULUAN, SIALAN!!"
"NGELAWAN YA LO?"
"KALIAN MAU APA?!" Sentak Maureen, dirinya dan Laureen sudah di serkap satu hari di gudang tua ini.
Pasti orang tuanya sangat khawatir pada mereka, ah ralat pada dirinya sendiri.
"KITA MAU KALIAN DAPETIN HAL YANG SAMA KAYAK HELEN!"
"MAKSUDNYA?" Beo Laureen.
"MEREKA. KALIAN BAKAL PUASIN MEREKA." Alan menunjuk beberapa laki-laki dengan pakaian hitam yang menatapnya penuh nafsu.
"BANGSAT LO!" Umpat Laureen.
"BUKANKAH ADIL?"
"LANGSUNG AJA!" Teriak Alan memberikan kode kepada tiga laki-laki itu.
Ketiga laki-laki itu terlihat berfikir menatap Laureen dan Maureen bergantian, "Yang mana dulu bro?" Tanyanya pada teman sebelahnya.
"Itu aja," Tunjuknya pada Maureen.
"JANGAN SENTUH DIA!!" Sentak Laureen.
"Yang ini ngelawan, jadi dia aja." Suruh Alan menunjuk Laureen.
"Boleh juga tuh," Angguk ketiga remaja itu.
"Please.... Gue mohon... Jangan...." Lirih Laureen.
Laureen menggeleng kuat dengan air matanya yang mengalir deras, "Jangan..."
Ketika mereka fokus di Laureen. Tangan terikat Maureen perlahan mengambil sesuatu yang sudah ia sembunyikan semalam. Ia mengambil pecahan botol yang ia temukan semalam dan ia duduki hingga saat ini. Maureen menggesekkan pecahan kaca itu ke tali yang mengikat tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
De Todo⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...