(47) Subway Surf

27 1 0
                                    

Hiiiiiii

Huhuuu saiaaaaa mengsadddd

-HAPPY READING-

Kini Laureen, Maureen dan Devano berada di apartemen Devano.

"Mulai sekarang kita tinggal disini" Ucap Devano.

"Ih, Lau tinggal di apartemen Lau aja" Tolak Laureen.

"Kita ngumpul disini aja" Ucap Devano lembut.

Laureen memutar bola mata malas, begini nih kalau dirinya menampakkan diri di depan kakaknya yang satu ini.

"Tapi 'kan La---"

"Laureen, abang mohon kali ini kamu nurut" Ucap Devano tegas membuat Laureen menelan silvanya susah paya.

"Yaudah, kalian satu kamar berdua ya" Ucap Devano.

"Harus banget nih berdua?" Tanya Laureen padahal hatinya senang akhirnya bisa satu kamar dengan Maureen, 'kan biar bisa ada babu nya.

"Disini kamar nya cuma ada dua, atau kamu mau di sofa?"

"Ih, enak aja!"

"Sekarang bersih-bersih, abis itu langsung tidur ya, abang ada urusan pintu nya abang kunci dari luar" Ucap Devano.

Laureen mengacungkan kedua jempol nya sementara Maureen mengangguk kecil.

"Udah jangan mewek, tambah jelek" Ejek Laureen pada Maureen yang masih mengeluarkan air mata. Laureen berjalan ke arah kamar mandi.

Tak sampai setengah jam Laureen kembali keluar, "Astaghfirullah, lo diem aja dari tadi?" Tanyanya heran.

Maureen berdiri tegak kemudian memasuki kamar mandi dengan menyenggol pelan bahu Laureen yang masih tertegun di depan pintu kamar mandi.

"Lo mau berdiri disini terus?" Tanya Maureen, pasalnya ia ingin menutup pintunya tapi di halangi Laureen yang masih berdiri seperti robot.

"Eh iya" Cengirnya, Laureen berjalan memasuki kamar mandi yang tadi di tunjuk Devano sebelum pergi.

"Eh? Gue pake apa ya?" Monolog nya.

Laureen kembali berjalan ke arah pintu kamar mandi, "Maureen!!" Panggil nya ah bukan manggil manusia ini malah berteriak.

Dari dalam kamar mandi Maureen mematikan shower nya saat merasa ada orang yang memanggilnya, tak ada panggilan lagi Maureen kembali menghidupkan shower nya.

"Maureen!!"

Samar-samar teriakan itu kembali terdengar, Maureen kembali menutup shower nya, "Woi makhluk di kamar mandi!!" Teriak Laureen.

Maureen bernafas lega, ia kira setan, eh emang setan sih. Lebih tepatnya manusia berkuduk setan.

"Kenapa?" Tanya Maureen.

"Gue gak punya baju ganti" Adu Laureen.

"Terus?" Tanya Maureen tengil.

"Anying, gue dobrak baru tau rasa!" Ancam Laureen.

"Udah di siapin bang Vano, lo cari aja di sekitar sana!"

Laureen beroh-riah ia berjalan berkeliling apartement, kemudian matanya tertuju pada dua paperback di pojok TV.

Laureen berjalan kemudian senyum nya merekah, "akhirnya nemu juga" Ucapnya.

Laureen di buat bingung melihat dua baju tidur yang sama persis hanya beda warna, mana miliknya? Dan mana milik Maureen?

Laureen kembali berjalan ke depan pintu kamar mandi, "Mau, nih bajunya ada dua, lo mau warna paan?" Tanya Laureen.

"Emang ada warna apa?"

PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang