(79) Pecat

15 0 0
                                    

HOLAAAAA

Wohohohoho

Spam komen author cantik milik 7 bujang bts-!!!

-HAPPY READING-

2 Bulan kemudian...

Dua bulan Laureen menjalankan hidup nya dengan cara berbeda, tidak menyapa Maureen, tidak peduli dengan teroran tak berhenti ia dapatkan, sekarang ia hanya fokus belajar, hayo lohh b-e-l-a-j-a-r. Entah karunia dari mana, Laureen sekarang lebih menyukai belajar dan memulai hidup nya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.

"Rayyan! Akhirnya dapet seratus!" Heboh Laureen saat melihat hasil latihan matematika wajibnya.

Rayyan tersenyum cerah, kemudian menepuk kepala Laureen dua kali, "Selamat peri cantiknya, Rayyan." Ucapnya membuat senyum Laureen kembali cerah.

Ini yang Laureen sukai dari Rayyan, ia lebih suka menghargai usahanya. Rayyan lebih suka melihat usahanya dari pada hasilnya.

Disaat Laureen mulai lebih giat belajar, Rayyan yang selalu berada disisinya dan selalu menyemangatinya lebih dari yang lain.

Bahkan disaat ulangan harian Laureen mendapatkan nilai 35 Rayyan tidak sungkan untuk sekedar mengucapkan,
congrats i so proud of you, belajar lebih giat lagi yaa, buat dapetin nilai yang lebih baik.”

Laureen tersenyum bangga, Rayyan juga ikut tersenyum, entah kenapa kalau melihat senyum Laureen bibirnya juga tertarik untuk tersenyum.

"Ini yang pertama kalinya aku dapetin nilai seratus!" Ujar Laureen memandang bukunya yang terdapat angka seratus tapi lebih mirip ke kacamata, atau bh. Angka yang berwarna merah itu membuat senyumnya tak pudar.

"Berapa, Ren?" Tanya Salsa.

Laureen mengahadap ke Salsa kemudian melebarkan bukunya, "WUIH TERSAINGI NIH GUE, CONGRATS BESSTIEE!!" Heboh Salsa.

Laureen tersenyum bangga, "Iya dong, Laureen!" Laureen menepuk dadanya bangga membuat Salsa memutar bola matanya malas.

"Ada senam pagi cuy!" Ucap Gilang yang baru nongol dengan tas ransel di pundaknya.

Laureen melirik jam di dinding kelasnya, kemudian menatap siswa-siswi yang mulai keluar, latihan matematika wajib itu memang dilaksana 'kan kemarin tapi karena waktu yang mepet akhirnya Bu Jasmine membagikan buku yang sudah di nilai di pagi hari ini.

"Nah iya!"

"Hayolohh, masa waktos lupa." Sindir Salsa.

Satu bulan yang lalu, pemilihan ketua OSIS di SMA Cakrawala di laksanakan, Laureen sedikit kecewa karena mendapatkan gelar Wakil Ketua OSIS, salah satu harapan sang ayah sudah musnah, akhirnya Laureen berinisiatif untuk memulai belajar dan meraih peringkat 10 besar untuk membanggakan sangat ayah, mungkin tidak seberapa dari nilai sang adik tetapi setidaknya sebelum ia pergi, ayahnya harus bangga dan bisa mengakuinya anaknya.

***

"Laureen, pimpin ya?" Ucap seorang guru olahraga.

Sebelum menjawab Laureen menghadap ke arah Rayyan untuk meminta persetujuan, Rayyan menatap tajam membuat nya nyengir tak enak di guru olahraga yang terlihat muda.

PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang