Jars of happiness
Friends?
Family?
Travel?
Games?
Bf/gf?
Food?
Money?
Music?
-HAPPY READING-
Dua minggu penuh dengan perlombaan, akhirnya mereka sampai dengan hari akhir yaitu pentas seni. Semua siswa/i SMA Cakrawala berkumpul di halaman depan yang sudah sangat ramai.
Di Koridor yang sepi Laureen dengan dress hitam selutut itu berjalan dengan kertas yang sudah ada puisi yang akan ia tampilkan. Ia berjalan dengan bersenandung kecil tanpa menyadari ada seseorang yang merampas kasar kertas yang tadi ia pegang.
Laureen mendongak menatap seseorang yang mengambil kertas puisinya, "Puisi yang bagus," Angguk Devandra.
"Tapi lebih bagus lagi kalau Maureen yang membacakannya." Sambung Devandra.
"Saya akan bangga sekali kalau kamu mau memberikan nya pada Maureen, kamu mau saya banggakan kamu?" Tanya Devandra.
Laureen menunduk memplain ujung bajunya gugup, apalagi saat Devandra menyebutnya dengan sebutan 'Saya'.
Laureen bingung harus bagaimana, disisi lain Laureen tidak enak jika harus mengecewakan gurunya, termasuk Rayyan, Rayyan yang sudah mengajari nya dari awal, bagaimana kalau Rayyan tau bahwa dirinya tidak tampil demi Maureen?
"Laureen bakal tetap tampil, kalau Maureen mau tampil kenapa gak buat sendiri?" Tanya seseorang dari belakang membuat Laureen menoleh.
Rayyan berjalan ke arah Devandra, kemudian mengambil alih kertas itu, "Bukannya Maureen pintar? Kenapa gak buat sendiri?" Sengit Rayyan.
"Ini tidak ada urusannya denganmu."
"Jelas ada," Cepat Rayyan, "Saya yang sudah mengajarkan Laureen selama dua minggu penuh, dan dengan tak tau malu Om mau mengambil ini demi Maureen? Kalau memang mau tampil kenapa gak dari awal?"
"Saya tidak menyuruh kamu untuk mengajari Laureen,"
"Saya rasa kesopanan dalam mengambil sesuatu punya orang lain itu perlu,"
"Dia anak saya bukan orang lain."
"Kalau bener anak Om, kemana Om pas Laureen butuhin Om?"
"Saya benci melihat orang yang memandang Laureen lebih dari mereka memandang Maureen!" Tajam Devandra.
"Begitupun sebaliknya,"
Devandra yang kalah telak pun dengan cepat mengambil kembali kertas itu, saat Rayyan akan kembali mengambil nya dengan cepat Laureen mencegah tangannya.
"Udah gapapa kok,"
"Gapapa gimana?" Tanya Rayyan ngegas.
Tanpa memperdulikan dua orang itu Devandra langsung berjalan pergi dari hadapan mereka, ia berjalan ke arah kelas MIPA 1 dan memasuki ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Random⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...