Holaaaaa
Haiiiii
Lagiii apa nih??
Kalian baca jam berapa??
-HAPPY READING-
"Mau kemana?" Tanya Rayyan memecah keheningan. Sejak dari makam tadi keduanya hanya diam, Rayyan yang fokus menyetir, sementara Laureen pandangan nya lurus kedepan.
Rayyan menghela nafas pelan kemudian menepuk bahu Laureen pelan, "Mau jalan kemana?" Ulangnya
"E-eh, hm pantai aja" Jawab Laureen.
"Oke, udah dong jangan melamun terus" Ucap Rayyan.
"Eh, iya" Cengir Laureen.
"Emang mikirin apa, Ren?" Tanya Rayyan.
"Mama," Laureen menghela nafas gusar, "Harusnya aku gak gitu sama mama, mama 'kan yang selama ini besarin aku, walaupun.... Suka beda-bedain" Sambung Laureen dengan kekehan miris.
Rayyan mengusap tangan Laureen lembut, "Gak usah terlalu di pikirin, pikirin kesehatan kamu juga" Ucapnya pelan.
"Aku pengin minta maaf, tapi.... Aku juga kecewa, kenapa harus bohong coba?"
"Mungkin mereka mau yang terbaik buat kamu"
"Ini bukan yang terbaik, mereka nyembunyiin banyak hal, mereka gak mikir gimana sakitnya aku kalau tau dari orang lain sedangkan mereka? Mereka gak pernah mikirin perasaan aku, Ray" Ucap Laureen tak terima.
"Mungkin ada hal lain, sesuatu terjadi karena alasan" Ucap Rayyan.
Laureen menepis tangan Rayyan yang mengusap tangannya dengan kasar, "Emang apa alasannya? Selama ini mereka hanya sibuk bilang ada 'alasan' nya tanpa ngasih tau apa 'alasannya' itu" Ucap Laureen menekankan kata alasan.
"Suatu saat nanti kamu pasti bakal tau" Ucap Rayyan.
"Kapan? Kapan saat itu ada? Kalau gak akan ada gimana?"
"Bakal ada, kita harus percaya. Hari dimana mereka ngakuin semuanya itu bakal datang" Ucap Rayyan.
Laureen tertawa remeh, "Mereka gak bakal ngaku, kalo aja waktu itu aku gak ngeliat poto di gudang pasti saat ini aku masih hidup di dalam ke bohongan mereka" Ucap Laureen penuh penekanan.
"Mereka nungguin waktu yang pasti, Ren"
"Kamu mana tau perasaan aku---"
"Aku gak mau kamu jadi durhaka karena melawan orang tua kamu, Ren" Potong Rayyan.
Laureen diam, ia membuang muka ke arah jendela, Rayyan menghela nafas pelan kemudian menyingkirkan beberapa anak rambut Laureen yang menutupi wajahnya, "Udah ya, kamu gak mau 'kan hidup bergantung dengan obat-obatan?" Tanya Rayyan, Laureen menggeleng.
"Jangan pikirin hal yang buat mental kamu terganggu," Ucap Rayyan.
Sekitar 15 menit kini mobil Rayyan sudah terparkir di dekat pantai yang ingin mereka kunjungi.
Rayyan melepas Seatbelt nya, kemudian membuka pintu mobilnya diiringi Laureen.
Rayyan mengaitkan tangannya dengan tangan Laureen di samping nya.
"Duduk disini aja" Ucap Laureen.
"Yuk"
Laureen mendarat 'kan bokongnya di pasir pantai, diiringi Rayyan yang duduk di samping nya.
Laureen menatap senja di hadapan nya, langit yang berwarna biru, pink, oren yang bercampur menjadi satu.
Air ombak yang pasang surut menghampiri mereka, Laureen dan Rayyan hanya terdiam menikmati angin pantai yang menghempas wajah mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/325921598-288-k792142.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Разное⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...