Haii-haiii
-HAPPY READING-
"Tadaa!" Seru Salsa dan Gilang kompak.Laureen menghentikan langkahnya, ia menganga lebar dunianya serasa hancur begitu saja, kedua tangan mungil yang tadi ia genggam sekarang sudah terlepas.
Laureen menatap Rayyan yang kini tengah menggenggam setangkai bunga mewar, dan hiasan ruang keluarga Gilang yang sudah berubah seperti acara bertunangan.
Lampu yang berwarna-warni dan tulisan yang ada di belakang Rayyan
'I love you, Queen Laureen'Pikiran Laureen melayang pada Maureen yang dirumah.
Flashback on.
"Hilihh hilihh kenapa nih, senyum-senyum sendiri?" Sapa Laureen pada Maureen yang kini tengah menulis di buku diary nya.
"Ih apaan sih" Maureen membalas jutek dan langsung menutup diarynya karena dia tau saudara kembarnya ini memang mempuyai jiwa-jiwa keponya.
"Apaan tuhh" Laureen mengambil paksa diary adik kembarnya karena jiwa keponya ini memang sudah merontah-rontah.
"Ih balikin punya gue" Maureen mencoba meraih diarynya dari genggaman tangan kakak kembarnya yang sangat jahil dan menyebalkan ini.
"Siapa juga yang bilang punya gue?" Tanya laureen sewot.
"Ya makanya balikin, mama!" Teriak Maureen histeris membuat laureen blak-blakan.
"Yaudah nih" Laureen menyondorkan buku diary adiknya dan langsung di rebut dengan kasar oleh adiknya.
"Byee girll" Laureen berlari cepat sampai menabrak pintu kamar adiknya ini "sialan" Umpatnya sambil memukul pintu keras dan mengakibatkan nyeri di tangannya "aww" Ringisnya.
Maureen menggelengkan kepalanya bisa-bisanya dia mempunyai kembaran seprik laureen, namun rasa kesalnya kembali membara saat dirinya membuka buku diary ditangannya bukanlah miliknya melainkan milik kembaran. Jadi diarynya? "LAUREEN!" teriaknya kesal.
Laureen yang mendengar itu pun lantas langsung menutup pintu kamarnya cepat dengan kekehannya.
Senyum di bibir mungil Laureen lantas hilang begitu saja saat membaca bahwa kembarannya ini sedang jatuh cinta dan kembarannya ini mencintai orang yang sama dengannya?.
"Rayyan" guamannya pelan teriakkan adik nya yang sedari tadi mengedor pintu kamarnya secara kasar "LAU! GABISA BANGET YA HARGAIN PRIVASI ORANG?!" teriakkan Maureen dari luar kamar.
Laureen membuka pintu "emang lo orang ya?" Tanyanya dengan kekehan "nih diary lo" Ujarnya menyondorkan buku diary adiknya, tidak diambil oleh adiknya "Mau kagak?!" tanyanya sedikit ngegas.
"Eh iya-iya, beneran punya gue kan?" Tanyanya ragu-ragu.
"Ho'oh" Setelah diary adiknya yang di tangannya telah berada di tangan pemiliknya laureen berjalan melewati adiknya "aku cinta dia ya tuhan" Ejek Laureen mengingat tulisan adiknya di dalam diary tadi.
"Sabar mau, sabar. Orang sabar jodohnya Rayyan" Gumamnya pelan tidak sampai terdengar di telinga kakaknya karena kakaknya itu memang sedikit budeg.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.03 kini Laureen menuruni anak tangga dengan berteriak kencang, "MAUREEN?? HOW ARE YOU?!" Teriaknya.
"Masih hidup kah??"
Laureen berjalan ke arah halaman belakang disana terdapat kembaran nya yang tengah senyum-senyum sendiri dengan buku di tangannya.
"Rayyan lagi, hm?" Tanyanya.
Maureen terlontar kaget, "ih nyebelin!"
"Lo suka sama dia?" Tanya Laureen seraya duduk disamping Maureen.
"Pake banget!" Balasnya antusias.
Laureen tersenyum tak kalah lebar dari Maureen, "Pokoknya gue kawal sampe halal!" Seru Laureen.
"Lo restuin?"
"Pasti dong!"
"Nanti malah lo tikung!" Tudu Maureen.
"Astaghfirullah, pikiran lo, gak ada yang bagus-bagusnya tentang gue!" Ujar Laureen dengan wajah yang memelas.
"Hehe kali aja kan gak lucu kalau ada cerita yang 'Si kembar yang menyukai satu lelaki yang sama' " Ujar Maureen.
"Gak mungkin dong, lo kaga tau aja nih hati gue bersih, putih, polos, bersinar dan berseri-seri" Ujarnya tangannya yang sedaritadi memegang dadanya karena ada hatinya yang seputih berlian.
"Jangan tikung ya" Pinta Maureen dengan binar mata penuh harap.
"Gak akan"
"Janji" Maureen menyondorkan jari kelingkingnya tepat di hadapan mata Laureen.
"Heh! Lo mau colok gue?" Tanya Laureen sewot.
Maureen hanya membalas kekehan kemudian menjauhkan jarinya dari wajah Laureen.
"Janji?" Tanya Maureen.
"Janji!" Seru Laureen setelah menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Maureen.
Flashback off
-SEE YOU NEXT PART-
INTINYA SEGENGSI APAPUN LAUREEN DIA SANGAT MENCINTAI ADIKNYA, HUHU.
PART SELANJUTNYA PASTI ANTI MEWEK🤟🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Random⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...