helloo all,
Follow dlu sebelum bacaa
Pincettt bintangggnyaa yaaaa
Jangan lupaaa komennnnnn
Selamat membacaaa,
Lopeeyuuu moreeeeee⚠️SUDAH DI REVISI⚠️
H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G***
Di ruang putih-putih dengan 3 orang dokter yang tengah menyelamatkan 1 nyawa."Gimana, sus?" Tanya dokter Andre, dokter kepercayaan Devandra.
"Detak jantungnya kembali, tapi tidak stabil dok" Ujar sang suster.
"Alhamdulillah" Ujar ketiga penyelamat itu seraya mengelus dadanya Masing-masing.
Tit, tit, tit, tit, tit suara yang tadi sempat berhenti kembali terdengar.
Dua orang suster mengatur segala macam, oksigen, infus, dan banyak selang-selang lainnya.
"Gimana dok?" Tanya Devandra saat dokter Andre keluar dari ruangan.
"Alhamdulillah, pasien masih selamat pak" Ujarnya.
Santy dan Devandra bernapas lega "saya boleh masuk dok?" Tanya Santy.
"Pasien masih belum sadarkan diri bu" Ujar sang dokter.
2 minggu kemudian
Maureen berjalan melewati koridor sekolah untuk mencapai kelasnya.
"Eh di hukum jemur 15 menit aja sakitnya 2 minggu, lemah banget yaa?" Seorang perempuan dengan make up tebalnya, yang berdiri di depan pintu kelas Maureen.
"Upsss" Ujar dua printilannya, seraya tertawa.
Maureen yang tidak mau berdebat nanti pasti berakhir di ruang bk, pun berjalan melewati mereka seakan budek.
Alunna menyambut Maureen heboh, "ehh udah sembuh?" Tanyanya sangat lah heboh.
"Udah" Jawab Maureen seraya tersenyum tipis, tipis sekali.
"Eh lo pucet banget" Ujar Nana yang menyadari bibir Maureen yang tidak berwarna.
Maureen tidak menjawab ia memilih langsung duduk saja. "Ada tugas?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan.
"Gak ada" Balas Alunna.
"Lo masih sakit, Mau?" Tanya Nana.
"Udah sembuh, Na"
"Serius?"
Maureen hanya membalas dengan anggukan kecill.
"Syukurlah" Ujar Nana.
Pukul 12.25
Kringg
Bel istirahat sudah berbunyi kini siswa/i SMA Cakrawala, tengah berbondong-bondong untuk mengisi perut mereka yang keroncongan. Tetapi berbeda dengan satu gadis di disini, ia masih stay dengan bacaan novel yang ia baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Diversos⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...