HOLAAAA
HAYOOOOOO
-HAPPY READING-
***
Sebanyak malam purnama yang ia lalui kini Laureen dan Maureen sudah berada di perkarangan rumahnya, Laureen terlebih dahulu memasukan motor Devano ke dalam garasi, kemudian berjalan memasuki rumahnya.Pandangan yang pertama ia liat ada Devano yang dengan santai memakan bakso, nafas Laureen memburu dan melempar kunci motor yang berada di tangannya ke Devano.
Devano terkekeh, "kenapa sih?" Tanyanya.
Laureen dengan mengentak-hentakkan kaki nya duduk di sofa bareng Devano, Laureen mengadakan tangannya di depan Devano, Devano yang tak peka meletakkan bungkus sambal bakso nya, "ih bukan ini!" Teriak Laureen.
"Orang kamu gak ngomong apa-apa ya abang kasih itu lah" Balas Devano.
"Ganti uang Laureen, duapuluh juta empat ratus" Ujarnya masih mengadakan tangan nya di depan Devano.
"Emang abang ada pinjem?" Tanya Devano.
"Motor abang abis bensin jadi Laureen yang dorong!" Kesal Laureen.
"Yaa.. Berapa harga bensin nya abang ganti nih" Ujar Devano mengambil dompetnya.
"Duapuluh juta empat ratus" Balas Laureen apa adanya.
"Ha? Sebanyak itu?" Tanya Devano tak habis pikir.
Laureen menghembuskan nafas pelan, "uang Laureen abis, makanya Laureen bayar pake ATM isi nya ya segitu" Jelasnya.
Devano terkekeh kemudian mengambil ATM di dalam dompet nya, "nih" Ujarnya.
Laureen langsung mengambil alih ATM itu dari Devano, "isi nya berapa nih?" Tanya Laureen masih membolak-balikan ATM yang di beri Devano.
"Dolar" Ujar Devano.
Laureen yang langsung peka, matanya berubah menjadi berbinar-binar dengan senang hati iya masukan ke dalam dompet nya, "makasii abang jahatt" Ujarnya.
"Ya ampun udah di kasih masih di katain" Devano menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Itu trend loh bang" Ujar Laureen.
Terjadi keheningan beberapa detik, hingga akhirnya, "dek" Panggil Devano.
Laureen yang kini tengah menatap benda pipinya menoleh, "napa?"
"Hm.. Tolong ambilin mangkok" Ujarnya.
Laureen memutar bola mata jengah tapi masih ia lakukan, toh udah di kasih dolar.
"Nih" Ujar Laureen menyondorkan mangkuk di hadapan Devano.
Devano meraihnya, "terimakasih, monyet" Ujarnya dan langsung tergelak.
Laureen mencebikkan bibirnya, "bagii dongggg" Pintanya saat melihat Devano tengah menyuap bakso.
"Beli dongg" Kekeh Devano.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Random⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...