(83) Insiden

33 0 0
                                    

Holaaaaa

-HAPPY READING-


"Iya gapapa kok,"

"Serius nih? Aku kok kayak gak rela ya biarin kamu disini?" Heran Rayyan, ia aneh dengan perasaannya yang ganjal.

"Ih kamu lebay!"

"Gak lebay sayang, ini beneran kok firasat aku kok gak enak ya?"

"Persaan kamu aja kali,"

"Udah sana pulang, nanti bunda cariin kamu gimana?"

"Tapi janji, harus pulang sebelum jam 5 sore,"

"Siap mas pacar!" Laureen menggerakkan tangannya untuk hormat membuat Rayyan terkekeh.

"Peri cantik nanti kalo mau pulang telpon pangeran kodok aja."

Laureen terbahak, "Masa iya pacarnya aku pangeran kodok?"

"Terus mau pengeran apa?"

"Em... Pangeran apa ya?"

"Pangeran ganteng aja deh."

"Ih kepedean!"

"Fakta dong sayang,"

"Peri cantik sama pangeran ganteng? Gak cocok banget,"

"Terus mau Peri jelek sama pangeran ganteng?"

"IH GAK GITU!!" Pikik Laureen membuat Rayyan tertawa keras.

"Bercanda doang sayang,"

"Bercandanya jangan kelewatan dong!"

"Iya, iya. Maaf ya peri cantiknya Rayyan," Rayyan menepuk-nepuk kepala Laureen sebanyak dua kali.

Laureen mendengus sebal, kemudian merentangkan kedua tangannya, "Sini dong peluk dulu," Ujarnya.

Rayyan terheran-heran melihat kelakuan Laureen, heran sekali. Tak memikirkan nya lagi Rayyan ikut merentangkan kedua tangannya.

"Aku yakin, secepatnya Om Vandra bakal bangga sama kamu," Ucapnya disela-sela pelukan mereka.

"Iya dong,"

Pelukan mereka terlepas, "Aku anterin aja deh sayang, nanti kalo kamu kenapa-napa gimana?"

"Gak bakal kenapa-napa kok sayang," Tenang Laureen.

Laureen meraih tangan Rayyan kemudian menempelkan nya diatas dadanya, "Rayyan bakal terus dihati Laureen, jadi jangan takut kalo pacar mu yang cantik ini akan berpaling," Ucap Laureen membuat Rayyan tersenyum lebar.

"Oke, aku pegang janji kamu."

"Udah sana pulang," Usir Laureen.

Rayyan menaiki motor besarnya kemudian memakai helm nya, sulit sekali untuk hatinya meninggalkan Laureen, mungkin karena terbiasa bersama. Hingga ia tidak rela untuk meninggalkan Laureen yang akan pergi Les. Laureen tidak meminta untuk diantar dia juga mau mengambil sesuatu di lokernya, begitu katanya.

PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang