(81) Hukuman

20 0 0
                                    

Haiiiiiiiiiiiiiiiii

Udah part 81 aja nichhh

Endingnya bagusnya part berapa yaa???

-HAPPY READING-

Ctar...

Ctar...

Ctar...

Tanpa ampun Rayyan mencambuk si Jamal yang sudah ia ikat di atas pohon mangga. Sementara si korban Siti sudah di aman 'kan dengan terlanjang.

Rayyan menghukum Siti dengan mencukur bulunya hingga habis, kejam sekali bapak Rayyan ini.

"UDAH GUE BILANG! TEMENAN AJA!!" Teriaknya.

"TUH SI SITI GAK SUCI LAGI GARA-GARA LO JAMAL!!!"

"LO MAKAN JUGA MASIH GUE TANGGUNG, SOK-SOKAN MAU HAMILIN ANAK ORANG MAU LO KASIH MAKAN APA CALON ANAK-ANAK SIALAN LO ITU!!" Murka Rayyan.

Ctar...

"MEONG!" Jerit Jamal.

"LO BISANYA CUMA NGOMONG MEONG!! SOK-SOKAN HAMILIN SI SITI MINIMAL BISA NGUMPAT COKK!!"

"DAN LO SITI! GAK USAH KECENTILAN JADI CEWEK! MINIMAL BISA MASAK LAH!!" Rayyan menunjuk Siti yang botak itu.

Mendengar keributan Laureen yang terbangun itu keluar dari kamarnya ralat kamar tamu, ia berjalan ke arah taman belakang dengan mengucek-ngucek matanya.

"ASTAGHFIRULLAH!!" Laureen mengelus dadanya sabar, pagi yang cerah nan libur ini Rayyan menyempatkan diri untuk menghukum si Siti dan Jamal. Matanya yang tadi mengantuk pun sudah melotot.

Rayyan menoleh kebelakang melihat Laureen dengan muka bantalnya membuat nya melepaskan ikatan tali si Jamal.

Ia mendekat ke arah Laureen dengan cengir andalan nya, "Eh sayang, udah bangun?"

"Gimana gak bangun, orang kamunya teriak-teriak!" Sewot Laureen.

"Maaf ya sayang, tadi ngasih siraman rohani buat si Jamal sama Siti eh malah bangunin lo, hehe." Cengir Rayyan.

Laureen ternganga melihat si Siti yang terlanjang bulat, "Bulunya lepas?"

"Nggak, itu di cukur."

"YaAllah, kenapa harus di cukur?" Laureen memegang jidat Rayyan, "Pantesan orang panas."

Rayyan terkekeh, "Sana cuci muka, nanti sarapan bareng." Suruhnya.

***

"Ada dua pilihan nih, adek lo yang ini atau.... Yang ini?"

"BANGSAT!!"

BRUGH!

Alan tersungkur ke belakang karena bogeman dari Devano, "INI MASALAH KITA JANGAN LIBATKAN MEREKA!!"

"Santai bro," Alan kembali menatap dua poto di tangannya, "Yang ini cantik banget, persis sama cewek yang pernah lo lecehin." Alan menunjukkan poto Laureen disana.

PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang