Haiiiii
Are you okay?
Gimana hari-harinya??
Sad?
Happy?
Angry?
Sick?
Anxiety?
Happy lah pastii
-Happy Reading-
***
Sekitar 10 menit yang lalu bel SMA Cakrawala berbunyi, tapi gadis ini tak kunjung pulang masih setia duduk di atas motor.
Rayyan baru saja keluar berangkulan dengan Gilang, sampai pamit-pamitan di sana, Rayyan berjalan ke arah parkiran dan menghampiri motor nya, Rayyan menyeritkan dahi heran siapa orang di samping nya ini, yang memakai helm tapi ia yakin itu cewek karena memakai rok.
"Anak mana?" Tanya nya sangat cool.
Tak kunjung ada jawaban membuat Rayyan lancang mendekati, ia memiringkan kepalanya untuk milihat siapa itu, rasa penasaran yang kian memuncak membuat nya membuka helm cewek itu.
"Kurang di hajar lo!" Herdik Laureen.
Rayyan melongo, "lo Laureen?" Tanya nya.
Laureen menganguk, "idih ngaku-ngaku lo, coba kalo beneran itu lo siapa nama panjang Laureen?" Tanya nya lagi membuat Laureen memutar bola mata malas.
"Queen Laureen Armaghan" Balas nya.
"Nggak-nggak lo pasti tau nama lengkap Laureen karena kan dia populer" Ujar Rayyan masih mencoba untuk tidak terima.
"Serah lo bangsat!"
Rayyan mengusap-usap matanya tak percaya, "busett, beneran Laureen!" Seru nya heboh, Rayyan menepuk-nepuk pipinya dengan kasar, "ngga mimpi kann?"
Laureen memutar bola mata malas, "gak ngotak lo buka helm orang sembarangan!"
"Kagak heran aja, lo cewek apa cowok sihh?" Tanya Rayyan masih stay dengan aksi geleng-geleng kepala.
"Anjirr, di sini gak cuma gue yang pake motor!" Kesalnya.
"Motor baru?" Tanya Rayyan.
"Motor bang Vano!" Ujarnya menepuk-nepuk motor Devano bangga.
"Balap yok!" Ajak Rayyan.
"Nggak minat!" Cuek Laureen.
"Laureen, sekali-kali kita buat--" Kata-kata Rayyan terpotong kalah Laureen dengan cepat menjalankan motor nya, eh salah motor Devano, "WOII BELEGUG! GUE BELUM SELESAI NGOMONG!" Teriak nya.
Laureen terkikik geli, ia melihat kanan dan kirinya, di halte ada Maureen, orang yang di tunggu nya sedaritadi.
"Tittittt!" Ujar Laureen menirukan suara klakson.
"Naik!" Seru Laureen.
Maureen memutar bola mata malas, tapi tetap ikut menaiki motor, "gue nungguin lo hampir berlumut tuh halte!" Cerocos Maureen.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Acak⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...