Haiiii
Aloooooo
-HAPPY READING-
Laureen menatap secarik kertas di tangannya dengan jantung yang berdebar kencang.
Perlahan Laureen mendongak menatap Maureen, "Siapa?" Tanyanya.
"Nggak tau"
"Udah sering?" Tanya Laureen.
"Baru ini"
"Siapa bangsat!" Dengus Laureen.
"Eh, Ren. Ngapain?" Tanya Rayyan yang dibelakangnya ada Chika yang membontotinya.
"Gak ngapa-ngapain!" Ketus Laureen.
"Hai, Ren. Maaf ya tadi aku udah buat kamu cemburu, sebenarnya aku sama Rayyan cuma ngenalin lingkungan sekolah aja" Ucap Chika tak enak.
"Siapa yang cemburu?" Tanya Laureen jengkel.
"Kamu pacarnya Rayyan 'kan? Aku gak mau kamu salah paham" Jelas Chika.
"Oh"
"Maaf ya" Mohon nya.
"Hm"
"Ren... Gue anterin Chika ya?" Izin Rayyan.
"Hm" Dehem Laureen.
"Yaudah yuk, Mau" Laureen menarik paksa tangan Maureen.
Rayyan menghembuskan nafas kasar, kemudian ia menatap Chika di belakang nya, "Chik, sorry gue gak bisa anterin lo"
"Oh yaudah, gapapa Ray kalo gitu aku duluan ya" Pamit Chika.
Rayyan mengangguk tak enak, "Sorry, Chik"
"It's okay, Ray" Ucap Chika.
"Gue duluan ya" Pamit Rayyan kemudian berlari.
Rayyan berlari mengejar Laureen, dengan cepat ia menggapai tangan Laureen membuat Laureen menabrak dada bidangnya.
"Ishh" Ringis Laureen.
"Pulang bareng gue" Ujar Rayyan.
Mengenali suaranya dengan cepat Laureen menjauh, "Nggak, mau bareng Maureen aja," Tolak nya.
"Ren... Please..." Pinta Rayyan memohon.
"Gapapa, Lau. Di apart juga ada bang Vano," Sahut Maureen yang sedari tadi menjadi nyamuk.
"Nggak, gue mau pulang bareng lo aja" Ucap Laureen kekuh.
"Gapapa, sini kunci mobilnya" Maureen mengadakan tangannya.
Rayyan tersenyum puas melihat Laureen menyerahkan kunci mobilnya untuk Maureen.
"Gue duluan ya" Pamit Maureen kemudian pergi meninggalkan Laureen dan Rayyan.
Rayyan menggenggam tangan Laureen, kemudian berjalan ke arah parkiran.
"Katanya bareng Chika" Sindir Laureen, di sela-sela langkahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Rastgele⚠️PROSES PERBAIKAN⚠️ kisah sepasang gadis kembar yang banyak perbedaan. Dari perbedaan itulah membuat mereka membenci satu sama lain. Dan semesta menakdirkannya menyukai satu laki-laki yang sama. Akankah mereka mau mengalah? Dua gadis yang dekat ta...