"Mutia, maaf karena aku nggak bisa romantis. Tapi kamu harus tau, aku sayang sama kamu. Aku pengen kita punya hubungan lebih dari teman. Kamu mau 'kan?"
"Iya, aku mau."
🌷🌷🌷
"Mutia, jangan lupa nonton konserku lusa, ya!"
"Iya, Arda."
"Pokoknya nggak boleh sampai lupa, soalnya ada kejutan buat kamu."
🌷🌷🌷
"Arda, lagu kemarin itu ... beneran buat aku?"
"Iya dong, Mutia-ku sayang. Kalau bukan buat kamu terus buat siapa lagi?"
"Ih, pacarku ini emang sosweet."
🌷🌷🌷
"Arda, selamat ulang tahun. Karena aku cuma bisa bikin karya sastra, jadi kamu aku kado puisi aja, ya? Gapapa 'kan?"
"Bahkan dengan kamu tetap di sisiku aja, itu udah lebih dari cukup, Tia."
🌷🌷🌷
"Arda, kamu kapan pulang? Aku kangennn."
"Lucu banget sih kalau lagi ngerengek gitu. Pacarnya siapa sih?"
"Pacarnya Arda lah!"
"Hahaha, sabar ya. Aku usahain setelah acara di sini selesai, nanti langsung pulang."
"Janji ya? Aku kangen."
"Janji."
🌷🌷🌷
"Happy anniversary, Arda. Nggak kerasa ya kita udah barengan setahun."
"Happy anniversary, Mutia. Aku harap kita bakal bareng terus."
🌷🌷🌷
"Mutia, kalau salah satu dari kita ternyata nyembunyiin sesuatu gimana?"
"Ya ... selama hal itu bukan hal yang buruk, aku gapapa sih. Emang kenapa kamu tanya begitu?"
"Gapapa, tanya aja."
"Beneran? Kamu nggak nyembunyiin sesuatu 'kan?"
"Emangnya kenapa kalau aku nyembunyiin sesuatu? Katanya Gapapa."
"Ya sebenernya ... kalau itu bukan hal yang buruk kenapa harus disembunyiin?"
🌷🌷🌷
"Kenapa ... kamu nyembunyiin hal sebesar ini dari aku, Arda?"
"Maaf, aku nggak mau bikin kamu khawatir."
"Kamu anggep aku apa sih, Ar? Empat tahun kita nggak ada artinya buat kamu? Wajar dong aku khawatir, aku sayang sama kamu, Ar. Kamu pikir dengan kamu nyembunyiin hal ini, semuanya bakal jadi lebih baik? Enggak! Aku kecewa sama kamu!"
"Jangan nangis, aku janji bakal sembuh."
🌷🌷🌷
"Mutia, aku boleh minta sesuatu?"
"Kamu mau apa? Aku janji bakal ngabulin semua permintaan kamu."
"Aku mau minta kamu untuk tetap bahagia, entah sama aku ataupun enggak."
"Kamu ngomong apa sih?! Aku nggak bakal bahagia kalau kamu pergi."
"Mutia ... aku takut nggak bisa bertahan lebih lama lagi."
🌷🌷🌷
"Kamu inget lagu itu? Itu lagu yang kamu ciptain buat aku dulu. Sekarang aku udah bisa nyanyiin sambil main gitar."
"Kamu hebat."
"Kalau begitu, cepat sembuh. Aku pengen kamu ciptain lagu lagi buat aku, Arda."
🌷🌷🌷
"Mutia, maaf."
"Enggak, jangan minta maaf! Kamu harus bertahan!"
"Arda!"
***
To Be ContinuedHalo, ketemu lagi di cerita aku yang baru!
Cerita ini diikut sertakan dalam event ATP yang diselenggarakan oleh @Forwistree
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance in Another Universe
RomanceKefrustasian Mutia atas meninggalnya sang kekasih membuatnya melampiaskan melalui karya. Mutia menerbitkan novel yang menceritakan kisah hidupnya bersama sang kekasih. Perbedaannya adalah dalam novel itu, Mutia dan sang kekasih akan hidup bahagia be...