Selamat malam, Readers
Kembali lagi di ceritaku.
Semoga betah baca cerita aku, ya.
Jangan lupa tekan votenya, bestie.
Selamat malam Minggu
Happy reading
***
Keesokan paginya Aldara masih terlihat sangat kesal karena ulah Anggi kemarin di markas.
Aldara meliukkan tubuhnya dan membangunkan Evan sambil mencium pipinya. Evan mengerjapkan matanya saat ada sesuatu yang menempel di pipi.
"Bangun, sayang."
"Ha?"
"Bangun, kak."
"Selain itu."
"Apa? Enggak tau deh lupa." Evan berdecak.
Aldara tertawa singkat. "Jalan-jalan, yuk," ajak Aldara. Evan menggeleng sambil memeluk pinggang Aldara dan menjadikan pahanya sebagai bantal.
"Oh iya, kamu ada janji loh sama anak-anak buat gym buat hari ini."
"Malas."
"Gak boleh gitu. Kalau kamu malas biar aku sama anak-anak aja yang gym."
"Enggak boleh! Ya udah deh tunggu aku." Evan berdiri dan segera masuk kamar mandi tetapi Aldara mengikutinya.
"Aku juga mau mandi, tapi jangan aneh-aneh." Keduanya pun masuk ke kamar mandi.
Beberapa saat kemudian....
"Akhh~~~"
"Maaf."
"Aw."
***
"Bunda sama ayah kemana sih, bang?"
"Kenapa kamu tanya aku."
"Yey, ayah sama bunda udah datang." Senang mereka berdua.
"Ayo," ajak Evan sambil memegang tangan kedua putranya.
Mereka bingung.
"Bunda gak di ajak, Yah?" tanya Kenzo.
"Bunda tadi keseleo, sayang. Jadi kalian aja ya yang pergi, bunda bisa senam ibu-ibu hamil nanti di rumah," ujar Aldara.
"Gitu, ya, bunda?" Aldara mengangguk. "He'em."
"Ya udah deh." Mereka berdua menyalimi punggung tangan Aldara dan segera pergi menuju mobil.
"Dadah bunda." Mereka melambaikan tangannya dan mobil itu jauh dari hadapannya.
"Punya suami kok hobinya nyosor aja," gumamnya sambil menutup pintu itu.
Saat ia hendak melangkah suara bel rumah berbunyi.
"Siapa lagi sih?" Aldara segera membuka kembali pintu rumahnya ternyata ada Bunga, Mila, Alvin dan juga Amora yang datang kerumahnya.
"Kok ayah sama papa gak ada, mereka kemana?" tanya Aldara.
"Gak usah sebut mereka."
"Dek, gila sih gue kangen banget sama lo," ucap Amora sambil memeluknya.
"Iya, kak, jangan di goyang-goyangin jadinya gue mau muntah lagi." Aldara segera berlari ke wastafel dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Teen FictionSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...