Selamat bermalam Minggu
Jangan bosan-bosan, ya, sama cerita aku
Jangan lupa jejak votenya
Happy reading
***
"Ken, pulang sekolah nonton mau?" ajak Bella.
"Maaf, ya, aku gak bisa."
"Kenapa?"
"Karena aku harus belajar menjadi suami yang baik buat keluarga kita."
"Ciee....."
"Waduh, bos, kita ternyata pandai ngegombal, ya?" ujar Ata.
"Ken." Sambil memukul paha Kenzo yang berada di sampingnya.
Kenzo mengacak rambutnya. "Iya, aku sama Kenzie mau belajar di kantor ayah pulang sekolah. Maaf, ya"
Bella mengangguk. "Gak papa. Tapi, kalau kamu keterima jangan lupa makan."
"Ayah gak cepat buat nerima, harus memenuhi persyaratan yang di buat di keluarga Digantara."
Bella mengangguk sambil tersenyum tipis. "Ternyata ketat juga peraturan keluarga kamu."
Kenzo mengangguk. "Termasuk pemborosan. Itu wajib banget di keluargaku."
"Aku kira ucapan papa bohongan, ternyata beneran."
"Memang papa kamu ngomong apa?"
"Papa aku ngomong sama kayak kamu tadi, wajib boros."
"Woi, ibu!" Guru cantik muda itupun masuk.
"Selamat pagi Bu....."
"Pagi.... Sekalian buka buku paket IPA kalian halaman 38. Kalian pelajari, kalau ada yang menurut kalian itu penting itu di catat. Ibu pergi dulu, karena ada sesuatu dengan kepala sekolah."
"Baik, Bu...."
Setelah peninggalan guru itu mereka tidak mengerjakannya melainkan membiarkannya dan kelas itu menjadi berisik. Termasuk Kenzo, Bella dan teman-temannya bercerita tanpa mencatat materi itu.
***
"Ara....." Sambil memeluknya dari belakang. Aldara yang sedang bercermin di kaca lemarinya memegang tangan Evan.
"Kenapa, kak?"
"Mau susu, ini." Sambil menunjuk dadanya.
"Udah gak keluar lagi, kak."
"Gitu, ya?" Aldara mengangguk lalu membalik badan menghadapnya.
"Kamu beneran mau?" Evan mengangguk. "Ya udah aku pompa dulu, ya? Kamu makan siang sana sebelum anak-anak pulang."
"Beneran?" Aldara mengangguk. "Iya, sana makan siang." Evan segera keluar dan segera makan siang.
Aldara menggeleng dan segera mencari pompa asinya dan segera memompanya.
Beberapa menit setelahnya, Evan yang sudah selesai makan kembali ke kamar dan Aldara yang sudah selesai memompa asinya dan di letakkan di gelas.
"Ara..."
"Eh? Kamu. Sini." Evan duduk di samping Aldara. Aldara memberikan gelas itu kepada Evan. "Tuh, bayi."
"Sakit, gak?" Aldara menggeleng.
"Cepet minum. Ini terakhir, ya? Besok-besok gak boleh lagi, oke?" Evan mengangguk lalu meminum itu.
"Kak, kita...... Gak jadi, deng."
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Teen FictionSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...