EXTRA PART

250 8 0
                                    

SU LAMA TIDAK BERKABAR SAMA READESKU

APA KABAR KALIAN?

JANGAN LUPA VOTENYA YA 😆

HAPPY READING ❤️

***

ITU ONTY NA EANO?

Lima tahun kemudian.....

Selamat bertahun-tahun ia bekerja sekarang ia di tuduh merusak fasilitas maskapai. Walaupun bukan dia yang buat ia bertanggung jawab membayar kerusakan itu yang ingin mencapai miliaran. Padahal, ia sudah bertanggung jawab tapi, tetap aja ada temannya yang selalu mengomporinya dan berujung pada pecat.

Walaupun sedikit kesal tetapi hanya Tuhan yang bisa membalas seseorang yang telah menuduhnya itu. Ia menerima dengan lapang dada.

Walaupun dia sempat ngelak ia tetap menerimanya. Ia segera pulang ke rumahnya yang berada di Jakarta.

Sesampainya di rumah ia berusaha tersenyum. Biarlah masalah tadi telah berlalu. Ia melihat seseorang yang baru saja keluar.

"Bi, saya pergi dulu ya."

"Iya, Den, hati-hati."

"Abang!" panggil orang itu.

Lelaki itu abangnya. Ia melihat kearah sumber suara dengan mata yang ia sipitkan.

"Rara!" Keduanya berlari dan segera memeluknya.

"Gue kangen lo. Lo selalu datang tanpa kabar."

"Gue juga." Sambil melepaskan pelukannya.

"Muka lo kenapa manyun gitu, Dek?"

"Gue di tuduh, bang. Di tuduh merusak fasilitas maskapai yang hampir miliaran dan gue tanggung jawab malah di pecat kek eek, kan?"

Kenzie memeluknya lagi. "Kasihan adek abang."

"Lo mau kemana?" tanyanya.

"Ketempat abang. Gue ke sini hanya ambil ponsel gue aja yang ketinggalan."

"Ayah?"

"Di sana jaga cucu. Abang sama Bella gak tau kemana tinggalin anaknya sendirian di ruang tamu."

"Bodoh!"

"Ngomongnya, Dek."

"Kan dia gak ada di sini, wlee."

"Lo mau ikut?" Ia mengangguk dan segera meletakkan kopernya ke dalam rumah.

"Bibi saya Kejora! Tolong letak koper ke kamar Rara, ya. Rara sama abang pergi!"

"Non Kejora."

"Bibi."

"Apa kabar, Non?"

"Baik, Bi. Tolong, ya, Bi letak di kamar saya."

"Baik Non. Hati-hati."

"Ayo bang." Sambil mendorong tubuhnya agar masuk kedalam.

Masih sama lo, Dek, batinnya.

Segera ia menghidupkan mesin mobilnya dan pergi dari situ.

***

"Opa, kok Eano ndak pelnah iat Oma cih? Oma temana?" tanya bocah itu.

"Eano anya papa hanya iam. Eano au iat Oma, Opa."

"Keano Oma udah di panggil Tuhan."

"Di anggil uhan? Tok jaat angat cih uhan anggil Oma."

KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang