44. Kejora sakit

356 14 0
                                    

Pagi telah tiba dari perkemahan sudah ada ribut-ribut dan mengganggu tidur mereka dan segera mereka juga bangun melihat kegiatan mereka selanjutnya. Ternyata mereka sedang mencari bendera tersembunyi dan mereka mencarinya. Setelah selesai melakukan kegiatan itu selanjutnya mereka semua sarapan, dan mereka melanjutkannya hingga sore, sesudah itu mereka semua segera membersihkan badan mereka dan membereskan barang-barang mereka dan menunggu jemputan bus. 

Begitu juga dengan ketujuh orang itu yang juga bersiap-siap untuk pulang dan menjemput mereka di sekolah.

                                                                                                   ***

Sesampainya di sekolah mereka segera mencari mobil abangnya, setelah menemukannya merek segera naik di bagian tengah.

"Abang tidur lo!!!" pekik Alana. 

"Ha? Siapa itu?" tanyanya sambil mengucek matanya. "Elo, Dek, bikin kaget tau gak?"

"Enggak. Tidur lo di jaga napa."

"Siap ibu negera."

Hatchim!

Kenzie segera mengecek suhu Kejora dan itu lumayan panas.

"Lo sakit, Ra?" tanya Alana. 

"Gue enggak tau, hatchim.

"Badan lo panas," ucap Kenzie.

"Ra, sini," ujar Kenzo dan Kejora mengikuti arahnya lalu tangannya mengecek suhu Kejora dan memang panas. "Siapa suruh kembaliin jaketnya, masuk angin lo. Istirahat aja lo."

"Iya." 

"Sini senderan sama aa' Ata," ucap Ata dan Kejora bersender di bahu Ata.

"Berasa punya pacar." Kejora menamparnya pelan. "Gak usah halu."

Ata berdecak dan mengelus rambutnya dari samping. 

                                                                                                                         ***

"Ken, ini adek lo makin panas," ucap Ata yang sudah sampai di rumah Digantara.

Dengan cepat Kenzo turun dan membiarkan barang-barang semua itu di bawa sama mereka.

"Assalamualaikum bunda."

"Waalaikumsallam, Rara kenapa bang?"

"Sakit bunda," ucapnya dan membawanya ke kamar.

"Assalamualaikum," sapa mereka.

"Waalaikumsallam. Gimana puas refresingnya?"

"Puas banget aunty," jawab mereka semua.

"Kami pamit, ya, aunty." Aldara mengangguk.

"Iya kalian hati-hati." Dan mereka semua keluar dan mengeluarkan motor mereka dari garasi dan segera berpamitan sekali lagi dan pergi dari situ.

"Ara sayang." Aldara memutar bola matanya malas dan capek menghadapi sifat suaminya itu.

"Ara kamu di mana?" Aldara segera masuk ke dalam rumah dan Evan memeluknya.

"Mo kiss."

Cup

"Kejora lagi sakit, kak, jangan ganggu aku dulu."

"Sakit apa?" Aldara mengidikan bahu dan segera ke dapur mengambil air hangat dan Evan langsung ke kamar putrinya itu.

"Ayah sakit," lirihnya saat Evan memasuki kamarnya. Evan berjalan menujunya dan duduk di senderan tempat tidur lalu mengecek keadaannya.

KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang