SELAMAT MALAM BESTIE READESKU
BACK AGAIN IN MY STORY KENZO & KENZIE
JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTENYA, YA.
HAPPY READING ❤️
***
"Pagi..... Pagi.... Pagi...." Suara melengking milik Kenzie menyapa pagi yang cerah ini di meja makan.
"Berisik lo!" ucap Kenzo.
"Menyapa itu indah."
"Gak usah gitu juga!"
"Pagi juga cucu Oma. Tumben telat keluar?" tanya Bunga.
"Biasa Oma merapikan kamar. Oh iya, Bi, itu seprai lama ambil aja di keranjang. Masalah pasang seprai baru udah saya pasang."
"Baik, Tuan," jawab Bi Tinah dan segera mengambil keranjang milik Kenzie di kamarnya.
"Ayah mau kemana?" tanya Kejora.
Evan ikut bergabung di meja dan tak mengindahkan ucapan Kejora.
"Ayah abang izin, ya, mau jalan-jalan sama Bella hari ini," izin Kenzo.
"Hati-hati bawa motornya." Kenzo mengangguk dan melanjutkan makannya.
"Kasih Oma cicit dong. Ya, kan, jeng?" ucap Mila kepada Bunga sambil pegangan tangan. Kenzo tersedak mendengarnya.
Bunga mengangguk. "Iya, jeng. Masa anak lo sama anak gue udah capek-capek bikin kita gak di kasih cicit sih?"
"Setuju banget. Kan, lumayan, kalau suatu saat maaf nih ayah kalian gak ada belum lihat cucu sendiri sih? Iya, kan, jeng?" Bunga mengangguk.
"Prinsip ayah kalau itu perempuan atau laki-laki kalian dan kalian sama-sama saling menyayangi, menjaga, dan mencintai dengan tulus, ayah setuju."
"Cielah, lampu hijau nih bang. Kapan mantenan?" ucap Kejora. "Makanannya yang banyak, ya. Kalau enggak gue bagian VIP makanannya."
"Makanan aja otak lo!" ucap Kenzie.
"Re–rencananya Kenzo begitu. Tapi, Kenzo belum bilang sama Bella dia mau apa enggak. Dan belum dapat izin juga dari orang tuanya, kan?"
"Halo, Gas, anak gue mau nikahin anak lo. Boleh, gak?" tanya Evan melalui telepon membuat Kenzo panas dingin sedangkan yang lain menunggu jawaban.
"Nikah? Yang benar? Sip! Kapan? Tamat sekolah?"
"Oh oke, tamat sekolah. Bilangin sama anak lo siap-siap."
"Sip, bang." Mematikan sambungan telepon itu.
"Tamat sekolah setelah semua selesai urusan lo di sekolah dan kantor gue. Siap-siap. Bunda sama mama senang?"
"Senang banget!"
"Akhirnya terwujud, ya, jeng?" ujar Mila dan Bunga mengangguk.
"Kenapa lo, Dek?" tanya Kenzie saat wajah Kejora di tekukan.
Kejora tersenyum. "Gak papa, bang."
Anak pembantu itu tersenyum karena ia melihat Aldara yang terlihat bahagia mendengar anaknya akan menikahi Bella.
"He, Mikaila!" panggil Kenzie kepada anak pembantu itu. "Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Kesambet apa lo?"
Gadis itu memberikan isyarat. "Bunda kamu senang mendengar hal itu. Sekarang dia ada di samping tuan selalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Teen FictionSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...