Beberapa hari kemudian kedua anak kembar itu sudah boleh masuk karena sudah fit untuk masuk sekolah. Kali ini mereka berlima senang karena ketua dan wakilnya sudah bisa sekolah seperti dulu.
"Gimana bos? Sehat?" tanya Edo.
"Seperti yang lo liat apa?"
"Baik sih."
"Bella kemana?" tanyanya.
"Enggak tau kita padahal tas mereka udah ada di kelas," jawab Danu menyahut.
"Kenapa tas lo semua gak di taruh?" tanya Kenzie
"Langsung ke rooftoop," ucap Kenzo. Mereka semua mengangguk lalu berjalan menuju fooftoop.
"Gue ke kamar mandi bentar," izin Kenzie. "Sana." Kenzie mengangguk lalu segera berlari menuju kamar mandi.
Di lorong sekolah bagian belakang Kenzie mendengar sesuatu suara itu khas di di telinga. Sebelum ia pergi ke toilet dia segera berjalan ke bagian belakang sekolah.
"Ela, lo baru ditinggal beberapa hari doang sama Kenzie langsung selingkuh lo," ucap Bella.
"Ssstt.... Diem deh, Bel. Gue tuh deketin dia karena uang."
"Lo gila! Gue kira lo tulus, anjir! Gak nyangka lo fuckgirl."
"Ssstt.... Udah sana lo, gue mau sama Rifaldo dulu, hus." Sambil bersender di bahu cowok itu.
"Kalau ketahuan gimana sama cowok kamu?" tanyanya.
"Biarin, nanti aku mau minta uang sama dia terus kita pergi bareng."
Cowok itu mengelus rambutnya. "Gadis pintar. Aku suka cara main kamu." Lalu membawanya lagi bersender.
"Cara mainnya bagus, ya?" ucap Kenzie yang datang. Sontak mereka bertiga melihat.
"Enzie...." Ela segera berdiri lalu menghampirinya. "Ini gak yang kamu kira, Zie."
"Kita putus!" Lalu pergi dari situ namun Ela menahannya.
"Zie, aku minta maaf."
"Basi. Gue udah cinta mati sama lo, tapi ini balas lo?"
"Zie."
"Putus!" Lalu pergi dari situ.
"Aku mau kita putus," ucap Rifaldo lalu pergi dari situ.
"Do, Rifaldo!"
""Gue bilang juga apa, La," ujar Bella.
***
"Aw." Sambil memegang kepalanya.
"Kenapa lo bos?" tanya Edo yang menghisap rokoknya.
"Dahi gue sakit." Cepat Brayan mengeceknya. "Badan lo gak panas kok."
"Jangan bilang di kamar mandi Kenzie sakiti diri sendiri?" tebak Rangga.
"Gak beres." Kenzo segera berlari ke luar mencari keberadaan saudara kembarnya itu.
"Kenzie!" pekik Kenzo yang sudah dalam kamar mandi dan ia membuka satu persatu pintu kamar mandi itu. Namun tidak ada dia di sana.
"Oy, bos, tungguin kami!" pekik mereka sambil mengejar Kenzo yang sudah keluar sambil memegang kepalanya yang sakit.
"Hei, kalian mau bolos?" tanya guru BK itu.
"Saya lagi cari adek saya, Bu," jawab Kenzo.
"Kenzie maksudnya? Dia di kelas. Dari tadi pelajaran udah di mulai, masih keliaran aja kalian. Masuk!" Semuanya mengangguk lalu berjalan menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Novela JuvenilSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...