54. Perhatian Kenzo ke Evan

277 14 0
                                    

Besok siangnya Bunga dan Arya datang kerumah Mila.

"Jeng, assalamualaikum."

"Waalaikumsallam, jeng, masuk."

"Loh kamu kenapa ke sini, sayang?" tanya Bunga kepada Aldara.

"Kak Evan yang bawa Ara...."

"Gue yang bawa dia. Maaf, ya, jeng, anak gue sakiti anak lo sampai ada bekas luka di bagian bawahnya."

"Astaghfirullah."

"Gue benar-benar minta maaf."

"Gak papa, jeng, gue tau kok."

"Sakit banget sayang?" tanya Bunga.

"Sakit banget, Ma. Apalagi sekarang lebih sakit. Aldara pergi masuk ke kamar dulu." Aldara segera menjalankan kursi roda menuju kamar.

"Kayaknya anak gue trauma deh sama papanya sendiri."

"Gak boleh gitu, jeng. Astaghfirullah."

"Memang susah banget tuh suami di suruh minta maaf sama anaknya sendiri." Untung saja kedua bapak itu berbicara di luar jadi mereka tidak dapat mendengarnya.

"Bahkan, Evan pernah ke rumah suruh Arya minta maaf sama Aldara dengan tulus."

"Serius lo? Jangan bercanda!"

"Gue serius, jeng."

"Bi, bibi," panggi Yudha dari luar dan pembantu itu datang.

"Iya tuan?"

"Ada kabar dari sana?" tanyanya berbisik.

"Ada tuan, Den Evan gak mau makan dari kemarin pagi sampai sekarang, terus selalu nangis," jawabnya juga sambil berbisik. Yudha mengangguk.

"Ya udah bibi bisa kembali lagi." Pembantu itu mengangguk lalu pergi lagi.

"Kenapa, Yud?" tanya Arya.

"Hp gue, telepon rumah, hp anak lo di ambil sama istri gue. Jadi, gue saling tukar-menukar nomor pembantu sana sama sini. Biar gue tau keadaan anak gue."

Arya tersenyum kecil. "Maafin papa, Nak," gumamnya pelan.

"Assalamualaikum Oma Opa."

"Waalaikumsallam." Mereka bertiga segera berjalan menuju Yudha dan Arya lalu menyalimi mereka.

"Oma, bunda mana?" tanya Kejora.

"Ada di kamar." Mereka mengangguk lalu sebelum mereka pergi mereka segera menyalimi kedua wanita itu lalu pergi ke kamar.

"Bunda." Mereka membuka pintu itu lalu memeluk Aldara dari belakang.

"Bunda apa kabar?"

"Selalu baik. Gimana sekolahnya? Baik?"

"Iya, baik."

"Abang Ken kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Aldara.

"Itu bunda tadi ada yang ngedorong dia jadi dia kecium deh sama Bella. Gak sengaja kena bibir bunda," ucap Kenzie.

"Bisa diem gak sih?!"

"Wlee."

"Manis, bunda."

Aldara melotot mendengarnya. "Khilaf, bang. Astaghfirullah. Bilang apa?"

Kenzo langsung memukul bibirnya pelan. "Astagfirullahaladzim, tobat. Gak boleh gitu. Maaf bunda, abang gak bermaksud."

"Gak papa."

"Iyuh, jijik!" jijik Kejora.

"Diem lo beler!"

"Gak di rumah, gak di rumah Oma berantam terus, ya? Bagus."

KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang