Beberapa bulan kemudian.....
Bertepatan dimana Evan yang akan keluar negeri karena bisnis dan dimana kedua putranya yang sedang melaksanakan ujian akhir sekolah ( UAS ).
Saat ini mereka berkumpul untuk sarapan pada pukul setengah enam. Aldara datang menghampiri mereka.
"Tumben setengah enam udah sarapan di sini semua, hm?" tanyanya sambil mengambil sarapan miliknya. Mereka menyengir.
"Kalau Enzie mau belajar sambil makan," ujar Kenzie.
"Abang juga."
"Rara.... Mm.... Rara mau joging," ucap Kejora.
"Joging atau mau makan dulu lo?" tanya Kenzo.
"Gue jogingnya tunggu kalian pergi, hehe. Jadi, ada kesempatan buat makan lagi baru joging."
"Bang Enzie," panggil Kejora.
"Apa?"
"Ikutin gue, ya. Cara makan slay." Pertama-tama ia mengangkat kakinya satu dan segera makan dengan rakus. Ia tertawa sendiri. "Ikutin, bang." Kedua orang tuanya dan Kenzo menggelengkan kepalanya.
Kenzie pun melakukannya sesuai perintah Kejora, hingga akhirnya ia kesedak dan cepat-cepat Aldara memberikan minuman untuk kedua putranya.
"Bukan abang gue."
Bugh!
"Aduh abang sakit," lirihnya kesakitan saat Kenzo memukul pahanya sedikit kuat.
"Lo mau kami berdua mati, ha?!"
"Y-ya, kan, Rara kira gak kesedak."
"Di pikir-pikir dulu kalau mau kayak gitu."
"Iya, maaf." Dan melanjutkan makannya. Aldara dan Evan membiarkan mereka.
Sesekali kedua abangnya melirik Kejora yang sendari tadi diam.
"Gue minta maaf karena mukul lo," ucap Kenzo. Kejora menoleh sekilas dan melanjutkan makannya. "Dek."
"Whaa.... Ayah...." Ia menghampiri Evan dan duduk di bawahnya.
"Kenapa?" tanya Evan sambil memegang kepalanya.
"Abang. Sakit." Sambil menunjuk kearah Kenzo memukul tadi.
Evan melirik mereka tajam.
"Udah tau kami kembar. Kata bunda kalau salah satu terluka satunya lebih parah," ujar Kenzo.
"Wajib mukul?" Kenzo menggeleng sambil menunduk.
"Udah sana lanjut makan," suruh Evan kepadanya. Kejora menggeleng.
"Rara."
"Iya, bunda." Ia langsung mengambil makanannya dan segera kembali duduk di bawah Evan.
Setelah selesai sarapan mereka berdua belajar di ruang tamu dengan Kejora yang tengah asik bermain ponselnya dengan cemilan.
"Dek, bagi dong," ucap Kenzie di depannya.
"Ambil aja."
Kenzie mengambil jajanan itu dan ia memeriksa dan ternyata habis. "Habis anjir!"
Kejora berdecak dan langsung memberikan yang baru kepadanya. Kenzie mengambil jajanan itu.
"Serius banget lo, baca apa?"
"WP." Kenzie manggut-manggut mengerti. "Pegang dulu, gue mau ambil minum." Kenzie memegang snake itu dan Kejora berjalan ke dapur dan kembali dengan membawa tiga botol. Satu untuk Kenzo, Kenzie dan untuk dia sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Teen FictionSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...