Di sekolah pas jam istirahat semuanya keluar.
"Lo gak mau keluar, Bel?" tanya Ela.
"Malas."
"Mau titip sesuatu? Belum lagi lo belum..."
"Ela diem!" sentaknya dan melihat ke arah Kenzo yang sedang tidur sendiri.
"Jadi atau enggak?" Ia masih bimbang.
"Ela," panggil Kenzie. Dan membuat teman-teman yang lain menggoda mereka.
"Kenapa?" tanyanya jutek.
"Gak usah sok jutek lo, gue tau lo senang. Ikut kami makan. Lo tadi pagi belum sarapan. Benar, kan?"
"Gue gak lapar," jawabnya.
"Yang benar? Ya udah kesempatan gak datang dua kali. Cabut."
"Ekhm yang bentar lagi mau jadian nih," ucap Ata menggoda yang sudah menjauh dari kelas mereka.
"Iya nih, jangan lupa pj nya," sahut Brayan.
"Semoga aja."
"Tuh mampus lo! Sok nolak sih lo tadi," ujar Bella.
Ela menggigit bibirnya dan berlari menghampiri Kenzie.
"ENZIE TUNGGU GUE, GUE MAU IKUT," teriaknya sambil menyusuri koridor sekolah mencari Kenzie.
"Punya teman gini amat," gumam Bella.
"Ada nama Bella di sini?" tanya orang itu.
"Iya, itu nama gue." Orang itu maju dan memberikan makanan kepadanya.
"Dari siapa?"
"Belakang lo. Lo belum sarapan."
Kenzo melempar sesuatu kearah cowok itu. "Keluar lo, brisik. Ganggu gue tidur."
"Begadang lo bos?" Di balas hanya gumamnya yang masih menelungkup wajahnya dengan tangannya.
"Ya udah gue cabut. Bye cantik."
"Cari mati lo!" ucap Kenzo tiba-tiba.
"Ampun bos, gak gitu. Bye-bye." Dan berlari ke luar.
"Ken, makasih."
"Hm, makan yang banyak. Jangan brisik gue tidur lagi." Dan langsung menelungkupkan wajahnya.
"Sebenarnya hubungan kita ini apa sih?" gumamnya. "Teman, iya. Tapi cara lo kasih perhatian ke gue beda. Akhh.... Gitu dah." Dan langsung membuka kotak itu dan makan.
"Lo mau lebih dari teman?"
"Eh?"
***
"Tumben gak tidur lagi, bang?" tanya Kenzie.
"Kelas brisik."
"Woi!" Kenzie memukul meja dan membuat orang yang tadi berisik kini menjadi senyap. Dan mereka semua melihat kearah Kenzie.
"Gak ada cuma mau bilang 'woi' aja sih."
"Wuu...."
"Sialan lo gue kira apaan."
"Entah si Kenzie..."
"Malu dek?" tanya Danu.
"Diem lo. Jelas malu lah."
Ela hanya tersenyum sambil menggeleng kepalanya mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Fiksi RemajaSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...