HAI PARA READERKU KEMBALI LAGI DENGAN CERITAKU
JANGAN LUPA VOTENYA ⭐
TERIMA KASIH KARENA SUDAH MEMBACA, DAN MEMBERIKAN VOTE PADA CERITAKU.
INI EXTRA PART YANG TERAKHIR AKU BUAT.
SELAMAT MEMBACA ❤️
***
Kedua pembantu itu berbincang ria bersama dengan anak bi Inah. Mereka berbicara hal-hal mistis yang sering mereka alami selama beberapa bulan terakhir ini.
"Entah pendengaran saya atau gimana, saya rasa ada yang manggil saya dari kemarin, Bu. Seperti suara nyonya. Tapi saya doa karena takut," kata bi Tinah.
"Ma, Tan, beberapa hari ini aku sering lihat nyonya tau. Dia kangen katanya sama semua orang," kita Mikaila, anak bi Inah.
"Masa? Yang benar kamu?!" tanya mamanya tak percaya.
"Benar tau, Ma!"
"KEJORA LO BAWA ANAK GUE KE MANA SIALAN!!" pekik Kenzo dari atas sana.
Kedua pembantu itu mengerutkan keningnya mendengar itu. Dan Kenzo sudah berada di dapur.
"Bibi lihat Kejora?" tanyanya.
"Lihat. Lagi jalan-jalan sama ketiga anaknya Aden. Kenapa?" kata bi Tinah
"APA?! JALAN-JALAN?!"
"Iya, atuh! Anak Aden sendiri yang minta. Sekalian aja den Kenzie pulang langsung berangkat mereka," celetuk bi Inah.
Kenzo terduduk lemas dan ketiga orang itu panik.
"Aden kenapa atuh?" tanya bi Inah.
"Aduh, Den!!" panik mereka semua saat Kenzo benar-benar pingsan dan segera membawanya ke sofa.
Pasalnya ketiga anaknya Kenzo yang satunya masih umur 6 tahun dan satunya masih 8 bulan dan Kejora, adiknya, membawa mereka jalan-jalan?
"Kenzo kamu udah lihat Kejora belum?" ucap Bella, istrinya, sambil berjalan kearahnya.
"Bibi? Bibi apain suami saya ha?! Ken! Kenzo bangun." Bella panik saat melihat suaminya pingsan.
"Bibi yang buat?"
"Enggak, Non, bukan bibi. Den Kenzo cari Kejora dan bibi bilang kalau anak Aden sama Non di bawa jalan-jalan sama Kejora. Makanya dia pingsan," jelas bi Tinah.
"Apa?! Jalan-jalan?! Sama anak saya yang 8 bulan juga?!" Ketiga orang itu mengangguk dan ia juga ikutan pingsan mendengar.
"Aduh, Non. Gimana ini, Bu?" tanya bi Inah. "Nak, tolong panggil tuan ke sini." Mikaila mengangguk dan segera memanggil Evan, Tuannya.
Tok! Tok! Tok!
"Tuan..." Pintu terbuka dan Evan menatapnya dengan tanda tanya.
"Anak tuan pingsan sama istrinya."
"Apa?!" Evan segera turun berlari kearah kedua pembantu itu.
"Bibi yang buat?! Jawab saya!!"
"Bukan, Tuan, bukan kami!" kata mereka ketakutan.
"Terus siapa?!"
"Non Kejora dan den Kenzie tuan."
"Kejora? Kenzie?"
"Mereka bawa anak mereka jalan-jalan, Tuan," jawab bi Tinah.
Evan segera menelepon Kejora dan tiba-tiba ia merasa deja vu dengan keadaan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Teen FictionSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...