10. Kenapa Bunda Gak di Bolehin keluar?

476 26 0
                                    

SIANG BESTIE, KU UPDATE LAGI NIH.

JANGAN DI BACA AJA DONG, VOTE DAN KOMENTAR JUGA, HEHE😄

HAPPY READING ❤️

***

"Sayang Ken, Enzie, bangun sekolah."

Mereka merenggangkan badannya lalu duduk Aldara yang memperhatikan itu tersenyum.

"Aaa... unda.... gak mau....," rengek mereka.

"Gak mau apa, hm? Gak mau sekolah, iya?" Aldara naik ke atas kasur mereka dan menggelitik nya.

"Eh? Iya, bunda, iya, unda geli," ucap mereka kegelian.

"Makanya cepat mandi, sarapan dan berangkat sekolah, oke?" Sambil mencolek hidung kedua anaknya.

"Ayah mana?" tanya Kenzo.

"Ayah tidur di luar. Bunda hukum ayah tidur satu bulan di luar."

"Selius bunda?" tanya Kenzie. Aldara mengangguk.

"Yey... bisa tidul baleng unda." Senang Kenzie.

"Sayang, bunda," ucap kedua anaknya sambil memeluknya.

"Sayang kalian juga. Cepat mandi terus kebawa, oke?"

"Oke, bunda." Mereka segera mengambil handuknya dan segera masuk ke kamar mandi.

Aldara hanya menggeleng karena tingkah anaknya itu lalu berjalan keluar. Sesampainya di ruang tamu Evan tidur dengan posisi membelakangi nya, ia pun duduk di sampingnya dan segera membangunkannya.

"Kak, meeting, gak?" tanya Aldara.

Evan mendengar itu memindahkan posisinya. "Hm? Apa?"

"Meeting, gak?" Evan mengangguk.

"Ya udah bangun. Nanti yang jemput mereka biar bang Alvin aja."

"Kamu gak boleh pergi kemana-mana, ngerti?" Aldara mengangguk patuh.

Evan segera duduk dan mencium pipi Aldara. "Maunya di sini tapi takut kamu marah."

Aldara menangkup pipi Evan dan mencium bibirnya. Ia menaikan sebelah alisnya sambil tersenyum.

"Pulang dari kantor awas kamu habis sama aku," ancamnya.

"Nyenye gak takut wlee." Aldara segera berlari menuju dapur dan membantu kedua pembantu rumah itu.

"BUNDA!!!!" teriak kedua bocah itu dari atas.

Aldara yang tengah asik membantuku terkejut saat mendengar teriakkan anaknya itu ia segera berlari.

"Woi! Brisik," pekik Evan.

"Kami gak panggil ayah, kami panggil bunda."

"Anak monye---" ucapannya terhenti saat Aldara sudah memberikan tatapan tajam kepadanya.

"Kenapa, sayang? Hm?"

"Ini kok enggak ada zipper-nya, Bunda," keluh mereka.

"Ini kebalik, sayang. Di lihat di belakang dulu baru panggil bunda." Kedua bocah itu menyengir.

"Alah itu pasti alasan mereka buat dekat sama kamu," ucap Evan yang hendak masuk ke dalam kamar untuk mandi. 

"Udah sana siap-siap." Evan segera masuk dan membersihkan dirinya. 

"Nah, udah ganteng anak bunda."

"Harus dong, Bunda," jawab mereka berdua.

"Ya udah, ambil tasnya terus sarapan."

KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang