33. Perkenalan anak mereka kepada-Nya

299 18 0
                                    

"Nah, ini dia kamar buat kita bertujuh," ucap Aldara.

Mereka segera masuk, ruangan itu besar dan luas. Di ruangan itu ada bingkai bunga, vase bunga, lampu dan ranjang ada empat di situ.

"Wah luas banget."

"Bentar anak gue nangis." Aldara segera berlari keluar dan menggendong Kejora yang berada di pangkuan Evan.

"Kemana aja?" tanya Evan. "Biasa ibu-ibu."

"Merasa paling tua," celetuk Vano.

"Bunda, bunda, mau kemana? Kami ikut boleh? Kami gak mau sama om yang sesat," ucap Kenzie membuat mereka melotot tak percaya

Aldara tertawa. "Boleh kok siapa yang ngelarang. Sekalian bunda mau cerita sama teman bunda yang namanya, Mor."

Mereka mengangguk antusias dan mengikuti Aldara.

"RA, JANGAN KEBANYAKAN NGEHALU, GAK BAIK, IKHLASIN," teriak Alvaro.

"Kalian semua tertipu sama dia. Yang di dalam hanya patung," ujar Evan.

"Maksud lo?" tanya mereka.

"Cari tau aja sendiri."

"Hallo aunty," sapa mereka ketika memasuki kamar itu.

"Hallo."

"Mami." Brayan berlari menghampiri Tasya dan segera naik ke atas kasur.

"Ini anak gue, yang ini abangnya, ini adeknya, dan ini anak terakhir," ucap Aldara. "Ini abangnya namanya Kenzo Harshad Digantara, yang ini adeknya namanya Kenzie Harshad Digantara, dan yang ini Kejora Dwi Aira Digantara. Sayang, kenalin ini nama aunty Mora, Mora Salsabila."

"Amora kan kakak bunda, bukan Mora," ucap Kenzo.

"Iya, itu kakak bunda namanya Amora, kalau yang ini Mora, sahabat bunda."

Mereka mengangguk mengerti dan menyapa dia. "Hallo aunty, Mora."

"Hallo ganteng."

"Ini anak gue, Fransiskus Xaverius Alfredo Anggara, lo tau, kan Anggara siapa? Gue masih punya anak satu," ucap Aurora.

"Ini anak gue, Mikael Turangga Lespati, tau kan pasti Lespati siapa?" ujar Anastasia.

"Aku masih ingat kok nama belakang mereka," sahut Mora.

"Kalau ini namanya Atlanta Arcello Nugroho, panggil Ata," ujar Ica.

"Dia Danu Elfata anak gue dan Alexander," celetuk Clara.

"Kalau ini Alana keylouly Anendra sama Brayan Anendra," ucap Tasya.

Satu-satu dari mereka mengenalkan anak mereka kepada Mora.

"Peluk aunty mau?" tanya Mora. Kenzie langsung berlari dan memeluk Mora begitu juga yang lainnya mengikuti Kenzie. "Anak kalian lucu, lucu, aku suka."

"Kalian bobo di kamar sebelah aja, ya," ucap Aldara.

"Oke bunda."

"Oke aunty."

"Kamar sebelah bukannya satu tempat tidur?" tanya Kenzo. "Minta bibi sana pindahin yang satunya minta tolong juga sama pak satpam." Dia mengangguk dan mereka keluar bersama di pimpin Kenzo didepan mereka.

"Kejola bobo cama capa?" tanyanya lesu. "Pilih sekarang Kejora mau bobo sama bunda bareng aunty atau ayah atau abang atau sama teman Kejora?"

"Cama abang boyeh?" Izinnya. "Boleh, mau ke sana? Kejora udah ngantuk?" Kejora mengangguk.

"Bentar gue ke kamar sebelah dulu."

"Sebentar, Ra." Mora berjalan menuju Kejora dan mencium pipinya. "Celamat malam unty." Mora memeluknya. "Celamat malam juga."

KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang