15. Hamil lagi

503 27 0
                                    

"Bunda kami berangkat sekolah dulu, ya," pamit Kenzo dan Kenzie.

"Iya, sayang. Jangan nakal, oke?"

"Oke bunda."

"Aku pamit dulu," pamit Evan.

"Ini kamu meeting?"

"Enggak cuma lihat-lihat aja."

"Sendiri lagi deh. Hp aku di mana, ya?" Aldara mengingat kembali saat ia di culik oleh warlocks. Ponselnya terjatuh dari saku saat berperang kemarin. "Hp ku pecah, pas berantam itu."

"Nanti aku beli. Aku sama mereka pergi, ya."

"Kamu pulangnya cepat, kah?"

"Pas mereka keluar sekolah juga."

"Ya udah hati-hati, ya."

"Dadah bunda."

"Dadah, belajar yang rajin ya anak bunda."

"Oke bunda."

***

"Ayah tinggal dulu, belajar yang rajin."

"Iya ayah, dadah."

Evan memasuki mobilnya dan begitu mobil sang ayah sudah tidak nampak mereka berdua pun masuk.

"Hai," sama Lucy di depan gerbang.

"Hai juga Lucy."

Mereka bertiga masuk barengan bersama.

"Kalian tiga hari gak masuk kenapa?" tanya Lucy.

"Kami sakit Lucy," jawab mereka.

"Semenjak gak ada kalian aku sepi."

"Kan banyak teman di sini," ujar Kenzie.

"Iya, tapi kan yang lebih akrab itu sama kalian. Tapi kalian udah ada Rangga, Edo, Ata, Brayan, sama Danu."

"Kalau kamu mau main sama kita gabung aja," ujar Kenzo.

"Benaran boleh?"

"Ken," pekik Brayan sambil melambaikan tangannya dan berjalan menuju mereka.

"Kamu Lucy, ya?" tanya Brayan. Lucy mengangguk ketakutan. Brayan menyodorkan tangannya kepada Lucy. "Aku mau minta maaf karena udah nendang tulang kamu." Lucy mengangkat wajah. "Kamu mau maafin, kan?"

Lucy mengangguk. "Iya udah aku maafin."

"Brayan, Lucy ikut kita main, ya," ucap Kenzo.

"Main ajalah. Banyak teman kan jadi senang."

"Hayo kenapa masih di depan pintu nih? Kenapa gak masuk?"

"Eh ibu guru." Dengan terburu-buru mereka segera masuk ke kelas.

"Selamat pagi Bu guru," sapa semua murid.

"Selamat pagi. Semangat untuk belajar?"

"Semangat Bu guru!!"

"Kita mulai."

Beberapa jam setelah pelajar mulai semua murid memperhatikan guru mereka yang sedang menjelaskan materi yang akan mereka belajar nanti.

Kringgg....

"Aduh gak kerasa udah jam kalian pulang nih, sampai jumpa besok lagi."

"Terima kasih Bu guru." Guru itu keluar saat anak muridnya mengucapkan itu.

***

"Anjir! Kenapa gue mau muntah coba?"

Aldara dengan segera mengambil telepon rumah sakit itu dan menelepon Evan dan sebelum menelepon Evan Aldara menekan tombol pemberitahuan rumah sakit.

KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang