79. Persiapan Nikah

206 12 0
                                    

Beberapa bulan kemudian....

Setelah mereka semua mengadakan hari kelulusan di sekolah yang sudah di adakan beberapa bulan lalu.

Saat ini keluarga Kenzo dan Bella sedang sibuk untuk mempersiapkan nikah untuk kedua anaknya itu.

Ngomong-ngomong Penerus Perusahaan Digantara Evan sudah menyerahkan semua kepada kedua putranya itu.

Saat ini Kenzo dan Bella sedang berada di butik untuk mencari baju pengantin untuk mereka. Sudah beberapa kali Bella mengganti baju pengantinnya dengan alasan Kenzo itu terlalu terbuka, itu yang membuatnya jengah.

"Ken, ini bagus gak?" tanya Bella sambil keluar memakai gaun berwarna frisco Green.

"Bagus dan tertutup, ambil."

"Ken.... Ini baju yang tadi sebelum warna biru itu."

"Yang tadi terbuka kali Bella, sayang."

"Sama aja loh, Ken. Tau ah!" Kenzo tertawa pelan sambil memperhatikan Bella kembali ke ruang mencoba pakaian.

Kenzo berdiri berjalan mendekat kearah ruang ganti. "Yang baju tadi bungkus."

"Baik." Orang itu pergi dan segera Bella keluar.

Kenzo langsung menggandengnya. "Masih kesal?"

"Hm."

"Makan?" Bella langsung mengangguk cepat.

"Mau!"

Kenzo tersenyum dan segera membawanya ke kafe.

***

Sepulangnya dari kafe Kenzo mengajak Bella pergi ke makam Aldara. Mereka segera berdo'a dan menaburkan bunga.

"Bunda abang mau menikah dengan orang yang sama. Gabriella Samantha Irene Rahagi binti Bagaskara Rahagi dengan mas kawin tersebut tunai."

"Ken."

"Latihan, sayang, biar gak gugup."

"Bunda anak bunda ngeselin."

"Bunda abang minta restu, ya, dari sana." Kenzo mengeluarkan sebuah kartu dan menguburkannya di samping bawah makam Aldara. "Walaupun abang gak bisa lihat bunda semoga bunda ada."

"Kubur apa, Ken?" tanya Bella.

"Kepo." Bella berdecak.

"Surat undangan."

"Bunda kamu datang. Ya kali, bunda kamu gak datang."

"Andai masih ada bunda pasti rasa senang abang berkali-kali lipat dari biasanya."

Bella langsung berpindah tempat di samping Kenzo lalu memeluknya.

"Abang kangen bunda. Abang mau lihat wajah bunda secara langsung."

"Ken."

"Aku rindu bunda, Bella."

"Sstt..." Bella memperdalam pelukannya.

"Udah, ya, udah, sssttt...." Kenzo memeluknya erat.

"Aku mau ke Oma Mila."

"Ngapain? Hm?"

"Pinjam pelukannya."

"Tapi jangan nangis, ya? Oke?"

Kenzo menggeleng. "Gak bisa, maaf."

"Ya udah, yuk, pulang. Mana tau Oma Mila ada di rumah kamu. Jangan nangis lagi, ya." Bella menghapus air mata Kenzo. "Mana senyumnya." Kenzo tersenyum tipis. "Gitu dong. Yuk." Sambil berdiri.

KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang