UP Double lagi nih, bestie.
Semoga suka sama cerita ini☺️
Happy reading
***
Setelah makan siang di luar bersama ketiga Om-nya dan aunty nya akhirnya mereka sampai juga di rumah Bunga ------ Oma kedua bocah itu----- Mereka pun segera keluar dari mobil dan Angga beserta kembarnya pergi pulang sebentar karena ada yang mau di bicarakan oleh Nilam, mama mereka.
Kini sisa mereka berempat dan segera masuk ke rumah. Sudah masuk terdapat kedua Oma dan Opa mereka yang sedang berbicara.
"Oma....." Mereka berlari menuju kedua Oma mereka.
"Cucu Oma. Kenapa di bawa ke sini, bang?" tanya Bunga kepada Alvin.
"Kenzie nya gak mau pulang karena dia takut di hukum sama Evan," jawabnya.
"Lah kok mau di hukum ceritanya gimana?"
Belum sempat Alvin menjawab Kenzo mendahuluinya. "Dia ejek ayah jelek, Oma."
"Ya Tuhan cuma itu aja?"
"Mungkin, Ma."
"Gimana sekolahnya," tanya Mila kepada Kenzo.
"Baik Oma. Tapi ada pelempuan yang selalu sapa aku, padahal ada Kenzie juga di samping aku kenapa dia juga gak sapa dia?"
"Mungkin dia suka sama kamu kali."
"Gak akan pelnah, Oma."
"Awas lo ke makan omongan kayak ayah lo entar."
"Se-posesif gitu ayah kalian sampai bunda kalian gak boleh keluar buat jemput," ucap Bunga. "Anak lo, jeng. 20 anak, hahaha."
"Kayaknya gak lagi deh, jeng. Soalnya dua aja kayak sengsara dianya apalagi 20 coba," jawab Mila.
"Cucu Oma udah makan siang belum?" tanya Mila.
"Udah Oma."
"Oh iya--" Kenzo menggantungkan ucapannya dan segera menyalimi tangan kedua Oma Opa nya. Begitu juga dengan Kenzie yang mengikuti apa yang Kenzo lakukan tadi. "Lupa Salim."
"Ken, Enzie naik dulu ganti baju punya om," ujar Alvin dari atas.
Kedua bocah itu dengan segera naik ke atas dengan pelan-pelan. Alvin menggandeng kedua tangan bocah itu dan segera masuk ke kamarnya.
Alvin mencari-cari baju yang dulu di lemarinya dan segera mengasih baju itu ke mereka supaya menggantinya.
Alvin yang melihat mereka masuk ke kamar mandi dengan segera menggantungkan seragam baju mereka.Pintu kamar mandi terbuka menampakkan kedua keponakannya yang memakai baju Alvin saat SD dahulu. Mereka berdua melihat baju itu sedikit aneh karena ke besaran untuknya.
"Om, aneh," ucap Kenzo.
"Haha kebesaran anjir. Ya gak papa itu model."
"Ke bawah, yuk," ajak Alvin sambil menggandeng tangan kedua ponakannya.
Amora yang jalan di depan kamar Alvin itu terkejut saat pintu kamarnya terbuka dan melihat ke arah Kenzo dan Kenzie yang memakai baju yang agak kebesaran.
"Pfftt. Ini baju lo, bang?" Alvin mengangguk. "Kebesaran bego."
"Om bego itu apa?" tanya Kenzie.
"Entar pas besar kalian tau. Model, dek."
"Om, aneh, gak mau pakai, ah!" ujar Kenzo.
"Ken, nanti kalau itu di lepas masa iya pakai baju sekolah, nanti bunda marah kalau sampai kusut. Pakai ini aja, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Dla nastolatkówSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...