"Hallo ponakan, om," sapa Alvin yang datang untuk menjemput Kenzo dan Kenzie.
"Hallo, om."
"Kami duluan, ya, Ken, Enzie," pamit mereka. Kenzo dan Kenzie mengangguk.
"Om ada unty Amola?" tanya Kenzo.
"Ada dong di mobil. Kita pulang, yuk."
"Tempat bunda, om, gak mau tempat Oma sama opa," ucap Kenzo.
"Bunda kalian gak ada di rumah, Ken."
"Memangnya bunda sama ayah kemana? Bukannya ayah kerja, ya?"
"Iya, ayah kalian kerja. Tapi.... kalau bunda kalian gak tau pergi ke mana. Padahal ayah kalian udah ngelarang kan buat gak pergi kemana-mana?"
"Iya, ayah tadi pagi ngelalang bunda buat kelual lumah. Unda ngelanggal."
"Iya, makanya nanti jangan di marahin bunda, ya?" ujar Alvin. "Ya udah sekarang kita ambil baju kalian dirumah terus ketempat Oma sama opa, oke?"
Keduanya mengangguk. "Oke, Om."
***
Sekumpulan bermotor menyusuri jalan Jakarta dengan sangat cepat dan menggila. Sesampainya mereka semua sampai ke tempat tujuan mereka mendengar suara tembakan membuat mereka cepat-cepat turun dan segera masuk ke gedung tua itu.dorrr!!!
Dorrr!!!
Mereka terkejut banyak berlumuran darah dari dua kubu dan lebih parah Aldara yang sudah beberapa kali kena pukulan, tamparan dan tembakan dan dia masih kuat. Bahkan salah satu dari mereka ada yang mati di tempat karena tembakannya selalu meleset dan mengenai anggota warlocks.
"Anjing ternyata lo picik juga," ujar Aditya.
"Lo yang lebih picik. Cuma gara-gara uhuk, cuma gara-gara sepupu lo ke rumah sakit lagi lo teror gue dan nyulik gue," ucap Aldara.
bugh!!
Alvaro memukul mereka semua tanpa ampun begitu juga dengan yang lain.
"Kak sakit," adu Aldara sambil menahan sakit dan batuk mengeluarkan darah.
"Van, bawa istri lo!" teriak Alvaro.
Evan segera menggendong Aldara dan membawanya ke rumah sakit di temani dengan Dika.
bughh!!!!
bughh!!!
bughh!!!
krekk!!!
Para anggota pheonix memukul bahkan ada yang patah tulang. Bahkan anggota pheonix menghubungi pihak polisi karena anggota itu sudah main terlalu jauh.
"Angkat tangan," ucap polisi itu sambil memegang pistol.
Semua yang tadinya berantam kini terdiam karena kedatangan polisi.
Polisi itu mengode kepada rekannya agar menangkap anggota warlocks.
"Mereka juga pak," ujar Aditya.
"Tapi anda yang lebih parah!" ucap polisi yang memegang Aditya.
"Lihat lo Alvaro gue balas lo!" ucapnya sambil mengikuti arah polisi untuk berjalan.
"Makasih, Pak," ujar Alvaro.
"Sama-sama, kalau begitu saya permisi." Polisi itu pergi dengan mobil yang begitu banyak untuk menangani anggota warloks.
"Makasih kerja samanya. Kalau ada yang luka kerumah sakit aja," ujar Alvaro sambil mengeluarkan kartu atm di kantungnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/328872482-288-k415819.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )
Fiksi RemajaSemoga cerita ini lebih banyak dari pada cerita bapaknya, amin ..... Sorry bestie kalau dari cerita pertama dan kedua yang bagian konfliknya agak aneh. Soalnya gak bisa e buat konfliknya apalagi dengan kata-katanya. Menceritakan seorang anak kembar...