61. POV ANENDRA

222 11 0
                                    

HAI SORRY NIH BARU UPDATE, NAMANYA JUGA MANUSIA PASTI LUPA, KAN?

JANGAN PERNAH BOSEN SAMA CERITA AKU

JANGAN LUPA DI VOTENYA, YA. TERIMA KASIH

HAPPY READING 

***

POV ANENDRA

Seorang wanita sedang menyenderkan kepalanya di bahu seorang pria di kafe sambil bermesraan berdua.

"Kapan kamu cerai dengan dia? Bahkan kita udah nikah."

"Aku rasa yang kita lakuin itu salah. Aku udah punya suami, terus kamu datang malah mau bertanggung jawab."

"Aku minta maaf. Cepat atau lambat aku mau mendengar kamu cerai. Aku mau melihat anakku."

"Antar aku pulang."

***

Sesampainya di rumah wanita itu kaget karena sudah ada mobil suami sahnya. Wanita itu menatap pria di sampingnya dan pria itu mencium bibirnya. Wanita itu mendorong dada pria itu untuk menjauh.

"Aku sangat mencintaimu, aku benar-benar minta maaf."

"Aku pergi dulu." Wanita itu keluar dari mobil itu dan pria itu menatap punggung wanita itu sudah menjauh dan segera ia pergi dari situ.

"Pergi dengan orang yang dulunya gak mau tanggung jawab, iya? Dan udah nikah sama dia tanpa sepengetahuan saya?"

"Dari mana kamu tau?"

"Sepertinya itu tidak penting buatmu. Apa selama ini kurang cukup untuk memenuhi kebutuhanmu dan anakmu? Sampai-sampai kamu nikah dengan ya."

"Aku minta maaf."

"Basi. Karena dia bukan anak saya apakah pantas balikan dengan orang yang dulunya gak mau bertanggung jawab?"

"Maksudnya?" tanya anak laki-lakinya. "Abang bukan anak papi asli?"

"Ya, kamu anak yang dulunya enggak mau tanggung jawab."

"Mami kok tega sama papi? Aku gak nyangka mami seperti itu. Terima kasih karena sudah bertengkar dan bongkar semuanya."

"Aku mau kita cerai."

"Mami!"

"Apa?! Mami sudah menikah dengan papamu."

"Aku gak mau tinggal sama orang yang mau tanggung jawab."

"Tapi papa kamu mau melihatmu."

"Aku gak mau!"

Pria itu tersenyum. "Kalau itu mau kamu silahkan saya tidak melarangnya. Mau cerai?"

"Papi....." ucap perempuan itu berlari kearahnya lalu memeluknya. "Jangan bilang itu lagi."

"Alana!"

"Aku gak mau sama om itu, mam. Om itu berandalan. Om itu anggota warlocks, om itu yang udah ngebuat bundanya Kejora kenapa-kenapa."

"Berani kamu bicara itu sama mami? Dia itu papa kamu dan abangmu!"

"Aku gak mau punya papa seperti dia! Abang."

"Lo masuk kamar sana." Ia semakin mempererat pelukannya sambil menggeleng. Laki-laki itu mengangkat tubuhnya dan membawanya ke kamarnya.

"Kalau itu mau anda silahkan saya tidak melarangnya. Tapi, kalau suatu saat anda mendengar hal buruk tentang saya, saya gak mau anda melihatnya."

KENZO & KENZIE DIGANTARA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang