7. Another Surprise

757 98 20
                                    

Chaeyoung dan Lisa baru sampai di rumah setelah melewati hari terakhir ujian yang melelahkan. Mereka mendapati Yesung, paman mereka dari pihak Siwon, tengah mengobrol dengan Yoona di ruang tamu. Chaeyoung menyapa Yesung dengan menundukkan kepalanya lalu tersenyum pada Yesung. Sementara Lisa hanya menatapnya lalu segera pergi dari sana.

Yoona mengabaikan kepentingannya dengan Yesung sejenak, menatap pada Chaeyoung. "Chaengie, jika kau pergi keluar, ajak adikmu, ya?"

Yoona paham dengan kebiasaan Chaeyoung. Ini hari terakhir ujian, Chaeyoung pasti akan keluar untuk merayakan bersama teman-temannya.

"Tapi, Eomma, aku kan mau keluar bersama teman-temanku. Lisa pasti juga tidak akan mau."

"Sudah, masuk sana."

Hati Chaeyoung mengomel seiring kakinya berjalan menuju kamarnya. Namun, baru beberapa langkah, dia menemukan keberadaan Lisa. Lisa pasti mendengar keluhan Chaeyoung. Rasa kesal Chaeyoung kini berganti rasa bersalah.

"Lisa--"

"Aku tidak akan ikut, tenang saja."

Lisa menuju kamarnya tanpa menunggu reaksi lebih dari Chaeyoung. Lisa menikmati kesendiriannya dan waktunya saat di rumah. Namun, reaksi dari orang-orang sekitarnya menunjukkan seolah sendirian itu merupakan suatu hal yang menyedihkan. Lisa memang tidak akan ikut meski Chaeyoung memaksanya, tapi mendengar penolakan Chaeyoung tetap agak mencubit hatinya.

Entah sejak kapan Chaeyoung merasa begitu jauh dari Lisa. Status mereka sebagai kembaran seperti sama sekali tidak berarti. Dan sejak kapan Chaeyoung peduli pada hal itu? Sejak beberapa detik yang lalu.

Chaeyoung terlalu mengkhawatirkan yang jauh, yaitu Jennie. Sampai lupa memperhatikan yang ada paling dekat dengannya. Chaeyoung menemui Lisa mungkin ketika meminjam uang atau saat mengerjakan tugas. Selain itu, mungkin ketika meminta pendapat Lisa tentang penampilannya. Selebihnya, mungkin ketika Chaeyoung takut tidur sendiri setelah nonton film horor.

Chaeyoung baru sadar, Lisa selalu ada untuknya, tapi Chaeyoung tidak pernah ada untuk Lisa. Lisa tidak pernah cerita panjang lebar karena tidak pernah ada yang bertanya padanya. Lisa selalu diam ketika saatnya diam, tertawa jika ada yang lucu, tersenyum ketika memuji penampilan Chaeyoung, tapi tidak pernah terlihat menangis. Itu bagus, tapi itu terlalu baik-baik saja.

Semua itu terlalu sempurna untuk Lisa yang selalu berusaha menjadi seseorang yang semua orang harapkan. Tepat sekali. Lisa sedang menjadi sosok yang selalu diharapkan orang lain, tanpa pernah lagi menunjukkan dirinya yang asli. Bahkan setelah sampai di rumah, Lisa tidak kunjung melepas topengnya.

Apa pun itu, Chaeyoung menelannya dalam-dalam. Terakhir kali ini saja Chaeyoung ingin mengabaikannya. Chaeyoung pun punya urusan dan hidupnya sendiri. Dia tidak bermaksud tidak peduli, hanya hidupnya sedikit lebih penting daripada mengurusi hidup orang lain. Chaeyoung juga manusia biasa yang bisa egois dan peduli pada dunianya sendiri. Chaeyoung pun sedang berusaha mencari perhatian yang kurang dia dapatkan.

Kembali ke ruang tamu, Yesung dan Yoona hanya sedang ngobrol ringan sebagai pembuka sebelum Yesung mengatakan maksud kedatangannya. Sebenarnya Yesung baru saja duduk saat Chaeyoung dan Lisa tiba.

"Sebenarnya aku sedang dalam perjalanan kembali ke kantor setelah menemui klien menggantikan Siwon hyung. Dia akan mengurus pembangunan cabang baru. Kami bicara di telepon, Siwon hyung bilang cetak birunya tertinggal. Aku ke sini untuk mengambilnya."

"Di mana dia meninggalkannya?"

"Mmm, di kamar, di dalam map biru."

"Tunggu sebentar. Aku akan mengambilnya."

Before◁◁PROblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang